REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa raksasa teknologi diperkirakan akan segera go public pada tahun ini. Bukalapak menjadi unicorn pertama yang merealisasikan aksi tersebut dan belum lama ini menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Managing Director Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menilai IPO unicorn ini akan mendatangkan keuntungan bagi industri pasar modal indonesia. "Pencatatan saham big tech akan menguntungkan karena dapat meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor asing," kata Silva, dikutip Ahad (18/7).
Menurut Silva, minat investor baik domestik maupun asing terhadap IPO unicorn di Indonesia sangat tinggi. Jika terlaksana, IPO unicorn ini berpotensi menyebabkan lebih banyak aliran dana masuk ke pasar saham Indonesia.
Oleh sebab itu, Silva melanjutkan, IPO raksasa teknologi terbilang penting bagi Indonesia. Pasalnya, beberapa tahun terakhir, dana investor asing selalu mengalir keluar dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Di sisi lain, dana-dana investor asing tersebut beralih ke sektor swasta khususnya menyasar ke investasi perusahaan teknologi. Dalam lima tahun terakhir, menurut Silva, investasi ke perusahaan teknologi mengalami kenaikan yang signifikan.
"Jadi dari investor asing sebenarnya dana masuk terus, hanya saja ke perusahaan-perusahaan teknologi yang belum go public," terang Silva.
Fenomena meningkatnya minat investor terhadap saham teknologi juga tercermin dari IHSG. Dalam dua bulan terakhir terjadi penguatan pada saham-saham teknologi. Pada Mei, saham teknologi hanya tumbuh 0,9 persen, namun saat ini saham teknologi sudah menguat 3,4 persen.
Di Amerika Serikat, sektor teknologi selalu unggul selama 10 tahun terakhir. Sebagai contoh, Indeks Nasdaq jauh mengungguli indeks S&P 500 dan Dow Jones. Kondisi tersebut menunjukkan adanya pergersean preferensi kepada perusahaan-perusahaan teknologi. Tren serupa juga terlihat di pasar modal lainnya seperti Asia Utara.
Selain bagi industri, menurut Silva, IPO big tech ini juga penting bagi masyarakat Indonesia karena semua lapisan masyarakat bisa mempunyai kesempatan berinvestasi di sektor teknologi. Masyarakat juga dapat menikmati value creation atau penciptaan nilai di sektor teknologi.