REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Sejumlah peneliti sempat menemukan semburan metana di Planet Mars. Temuan itu awalnya dideteksi oleh kendaraan ekspedisi Curiosity Rover.
Dikutip dari Engadget pada Senin (19/7), Curiosity Rover telah menemukan semburan metana tersebut sejak 2012. Hingga kini, telah terdapat semburan yang terjadi sebanyak enam kali di planet tersebut.
Sejak saat itu, Curiosity Rover pun terus mencari dimana titik semburan itu. Sebagai langkah awal, Curiosity Rover mencoba mendeteksi dimana letak dari semburan yang terlihat seperti sebuah kerlipan cahaya tersebut.
Selanjutnya, proses pencarian dilakukan lewat bantuan Trace Gas Orbiter. Tapi, upaya itu belum berhasil mencapai titik terang yang signifikan.
Selanjutnya, peneliti pun memodelkan partikel metana sebagai paket. Kemudian, dilakukan penelusuran rute berdasarkan kecepatan angin historis.
Curiosity Rover diluncurkan pada 2011 dan memulai misinya pada 2012. Hingga saat ini, Curiosity Rover telah menjelajahi Mars sejauh 25 kilometer.
Sebagai sebuah sarana eksplorasi, Curiosity Rover dibekali dengan 14 scientific instruments. Beberapa instrumen itu terdiri dari 3 Scientific instruments Mast Camera (MastCam), Chemistry and Camera complex (ChemCam), Navigation cameras (navcams), Rover Environmental Monitoring Station (REMS) dan Hazard avoidance cameras (hazcams).
Selain itu, kendaraan yang ukuranya mirip dengan mobil ini juga dibekali dengan Mars Hand Lens Imager (MAHLI), Alpha Particle X-ray Spectrometer (APXS), Chemistry and Mineralogy (CheMin) dan Sample Analysis at Mars (SAM).