REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kedutaan Besar Palestina di Kairo mengatakan Mesir membuka kembali perbatasan Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Sehingga masyarakat Palestina dapat pulang dan merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga mereka.
Pada Selasa (20/7), Middle East Monitor melaporkan Kedutaan mengatakan banyak warga Palestina yang terjebak di bandara Kairo selama berminggu-minggu, ketika mereka menyeberangi perbatasan pada Mei lalu usai 11 hari pengeboman Israel ke Gaza.
Dengan pembukaan perbatasan, banyak mahasiswa, kasus-kasus humanitarian, dan mereka yang memerlukan perawatan medis dapat meninggalkan Gaza. Hampir 100 orang menyeberangi perbatasan saat itu.
Namun perbatasan itu ditutup lagi pada Senin (19/7) kemarin, satu hari setelah hari raya Idul Adha. Perbatasan Rafah merupakan gerbang utama untuk dua juta warga Gaza.
Israel mengepung Jalur Gaza selama 13 tahun terakhir, Mesir mendukung kebijakan itu dengan menutup perbatasan. Warga, barang-barang dan kebutuhan pokok seperti makanan dan gas dilarang keluar masuk. Hal itu membuat warga Gaza hanya dapat menikmati listrik selama beberapa jam setiap hari dan tidak memiliki akses pada dunia luar.