Rabu 21 Jul 2021 19:37 WIB

Ada 39 Pasien Covid-19 Meninggal di Kota Bogor dalam Sepekan

Pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kota Bogor selama pandemi ada 399 pasien.

Pekerja mengangkat peti jenazah khusus pasien Covid-19 di Kampung Cibogel, Desa Kota Batu, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut pengusaha meubeul yang beralih memroduksi peti jenazah tersebut dalam sehari mampu menyelesaikan 10 hingga 16 peti untuk memenuhi tingginya permintaan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor seiring meningkatnya jumlah kasus kematian akibat Covid-19. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Pekerja mengangkat peti jenazah khusus pasien Covid-19 di Kampung Cibogel, Desa Kota Batu, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut pengusaha meubeul yang beralih memroduksi peti jenazah tersebut dalam sehari mampu menyelesaikan 10 hingga 16 peti untuk memenuhi tingginya permintaan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor seiring meningkatnya jumlah kasus kematian akibat Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan ada 39 pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir, sejak Rabu (14/7) hingga Rabu (21/7) ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Bogor, Rabu mengatakan jumlah kasus meninggal dunia tersebut tercatat pada data Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, selama sepekan.

Rinciannya, pada Selasa (20/7) ada tiga pasien positif COVID-19 meninggal dunia, Senin (19/7) ada 12 pasien meninggal dunia, Ahad (18/7) ada dua pasien meninggal dunia. Lalu Sabtu (17/7) tiga pasien meninggal dunia, Jumat (16/7) empat pasien meninggal dunia, Kamis (15/7) sembilan pasien meninggal dunia, dan Rabu (14/7) enam pasien meninggal dunia.

Baca Juga

Menurut Retno, dengan adanya tambahan 39 pasien positif Covid-19 meninggal dunia dalam sepekan terakhir, maka pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Bogor seluruhnya selama pandemi Covid-19 ada 339 pasien meninggal dunia. Sedangkan, pada periode sepekan sebelumnya, sejak Selasa (13/7) hingga Selasa (6/7), tercatat ada sembilan pasien Covid-19 di Kota Bogor yang meninggal dunia.

Meningkatnya, jumlah kematian pasien Covid-19 di Kota Bogor ini, terjadi pada saat Kota Bogor mengalami krisis oksigen, karena pasokan oksigen dari agen di Jakarta ke stasiun pengisian oksigen di Kabupaten Bogor berkurang dan kadang-kadang kosong, sehingga pasoken oksigen ke rumah sakit di Kota Bogor juga menjadi berkurang. 

Padahal, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor meningkat tajam sejak akhir Juni lalu, sehingga tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan di Kota Bogor menjadi sangat tinggi. Menurut Retno, padahal pasien positif Covid-19, terutama dengan gejala berat hingga sedang membutuhkan oksigen untuk membantu pernapasannya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement