REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Manchester United (MU) Ryan Giggs dijadwalkan akan menjalani persidangan di pengadilan hari ini. Pelatih tim nasional Wales tersebut dituduh menanduk dan mengekang mantan pacarnya selama masih berhubungan. Giggs sendiri membantah penyerangan terhadap Kate Greville di rumahnya, yang bertempat di Worsley, Greater Manchester pada 1 November 2020, lalu memukul adik perempuannya, Emma, dalam insiden yang sama.
Giggs juga didakwa dengan perilaku mengendalikan dan memaksa hubungannya dengan Greville. Jaksa menuduh pelecehan itu berlangsung selama hampir tiga tahun. Dalam persidangan sebelumnya di Pengadilan Magistrat Manchester, tiga dakwaan terhadapnya dibacakan dan Giggs mengajukan pembelaan tidak bersalah.
Jaksa Andrea Griffiths mengatakan ada pola perilaku mengendalikan dari mantan bintang United itu antara Desember 2017 dan November 2020. Dia menambahkan, Giggs mengisolasi Kate dari rekan kerja dan teman-temannya, disertai perlakuan yang merendahkan untuk menjaganya dalam hubungan.
"Ada ketakutan akan kekerasan dalam banyak kesempatan, jika dia menantangnya atau mencoba melepaskan diri, ada ancaman cedera fisik," kata Griffiths, dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/7).
Giggs telah dibebaskan dengan syarat tidak menghubungi atau menghampiri Kate dan Emma. Sidang terakhir, yang berlangsung 13 menit, membahas masalah prosedural saat kasus tersebut dikirim ke pengadilan untuk sidang lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika