Senin 26 Jul 2021 14:49 WIB

Ditanya Soal Golden Slam, Djokovic: Selangkah Demi Selangkah

Medvedev, Tsitsipas, dan Zverev dapat menghadirkan ancaman bagi Djokovic.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic.
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perjalanan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic untuk mengeklaim predikat Golden Slam sudah berada di depan mata. Pasalnya, ia berhasil melangkah ke putaran kedua versus Jan-Lennard Struff pada cabor tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

Kedua atlet bakal saling bertarung di Arena Ariake Tennis Center Court, Senin (26/7) WIB. Menjelang duel tersebut, Djokovic mengaku ia akan tetap menjaga fokus di setiap pertandingan.

"Selangkah demi selangkah," demikian pernyataan petenis asal Serbia dikutip laman resmi Olimpiade, Senin (26/7).

Langkah awal Nole, sapaan akrab Djokovic, pada ajang multievent kali ini terbilang sangat mulus. Dirinya sukses menundukkan wakil Bolivia, Hugo Dellien, dengan skor akhir 6-2, 6-2.

Akan tetapi putaran kedua bakal jadi tantangan berat mengingat Struff merupakan petenis kuat asal Jerman. Keduanya pernah bertemu pada turnamen AS Terbuka tahun 2020.

Saat itu Djokovic memenangkan pertandingan best-of-five-set 6-3, 6-3, 6-1. Adapun Struff merupakan petenis peringkat 48 dunia dan hanya memenangkan satu dari 14 set yang dimainkan saat bersua Djokovic.

Alhasil Nole bakal difavoritkan untuk melangkah ke putaran selanjutnya, sekaligus menyamai pencapaian petenis putri Steffi Graf saat menyabet status peraih Golden Slam 1988.

Petenis yang mengaku sebagai pecinta klub sepak bola Italia, AC Milan, itu datang ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah memenangkan tiga turnamen utama tahun ini, Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon.

Meski seabrek petenis unggulan seperti Andy Murray, Andrey Rublev, dan Auger-Aliassime memutuskan mundur dari hajatan multievent ini, Nole harus tetap menjaga konsentrasi. Pasalnya, Daniil Medvedev, Stefanos Tsitsipas, pun Alexander Zverev dapat menghadirkan kerikil berarti untuk petenis berusia 34 tahun tersebut.

Sementara itu, petenis tuan rumah Nishikori Kei, yang meraih perunggu di Olimpoade Rio de Janeiro 2016, diprediksi bisa bertemu Djokovic di babak perempat final.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement