IKA UB Target Tingkatkan Vaksinasi di Kabupaten Malang
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga. | Foto: Prayogi/Republika
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tingkat vaksinasi di Malang Raya masih tergolong cukup rendah dengan catatan 3,08 persen hingga akhir Juni lalu. Berdasarkan hal tersebut, Tim Satgas Covid IKA Universitas Brawijaya (UB) bergerak mengajak seluruh keluarga besar UB, Polres, dan ormas di Kabupaten Malang dalam giat vaksinasi gotong royong.
Wakil Ketua Satgas Covid IKA UB Malang, Syamsul Hadi menjelaskan, vaksinasi gotong royong akan diselenggarakan di Rusunawa UB Dieng pada 31 Juli 2021 dengan sasaran masyarakat umum di Kabupaten Malang. Jenis vaksin yang diberikan yakni Astra Zaneca dengan kuota 300 orang. "Dan hanya sekitar 20 menit link pendaftaran dibuka, lebih dari 400 pendaftar sudah mengisi," jelasnya.
Pendaftar yang lolos screening akan mendapatkan informasi dari tim untuk datang ke lokasi vaksin. Cara ini termasuk upaya untuk menghindari kerumunan dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Adapun syarat penerima vaksin antara lain harus dalam keadaan sehat atau warga yang memiliki surat rekomendasi vaksin dari dokter. Kemudian, berusia 18 tahun ke atas yang dibuktikan dengan membawa salinan KTP. Lalu masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Ketua Satgas Covid IKA UB, Ahmad Sauqy menjelaskan, selama ini pihaknya telah meluncurkan banyak program untuk membantu penanganan penyebaran virus di wilayah Malang Raya. Pada awal Juli, IKA UB meluncurkan aplikasi ISOMAN yang sudah dimanfaatkan lebih dari 250 orang di seluruh Indonesia terutama alumni dan keluarga besar UB.
Aplikasi ini membantu pasien isoman untuk mendapatkan pemantauan dari tim medis yang berasal dari telmed UPIK FK UB berjumlah 43 orang dokter muda. IKA UB juga sudah berusaha membantu mengirim paket makanan dan vitamin serta sembako bagi pasien isoman di wilayah Malang Raya.
Kemudian juga menyediakan safe house sehat untuk para pasien isoman. Menurut Syauqi, saat ini pihaknya memang harus bergerak dalam mempercepat vaksinasi gotong royong. Salah satunya berkolaborasi dengan keluarga besar UB, Polres Kabupaten, MBLC, Pemuda Pancasila, Millenial Utas, dan organisasi kemasyarakatan yang lain.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 gelombang II yang melanda Indonesia sejak awal Juni sudah menelan banyak korban. Vaksinasi yang cenderung lambat menjadi salah satu pemicu tingkat mortalitas yang tinggi. Kolaborasi dengan berbagai pihak yang dilakukan IKA UB dalam mendorong vaksinasi merupakan upaya yang harus didukung saat ini.
Gotong royong dihidupkan ini bertujuan agar Indonesia bisa sembuh dan menang melawan Covid-19. Pasien isoman yang membutuhkan pemantauan langsung dari tim medis yang tergabung dalam telmed UPIK FK UB dapat mengakses https://appisoman.com. Lalu untuk yang ingin mendukung program Satgas Covid IKA UB dapat menyalurkan donasinya melalui nomor rekening BRI 18070100027763 atas nama IKA UB Peduli.