Kamis 29 Jul 2021 14:34 WIB

Masyarakat Garut Antusias Jalani Vaksinasi

Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan BPBD banyak didatangi masyarakat

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Kalak BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, meninjau pelaksanaan Sentra Vaksinasi BPBD Provinsi Jawa Barat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (29/7).
Foto: Diskominfo Garut
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Kalak BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, meninjau pelaksanaan Sentra Vaksinasi BPBD Provinsi Jawa Barat di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, meninjau langsung pelaksnaaan vaksinasi massal yang diselenggarakan di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (29/7). Berdasarkan pantauannya, pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar itu diserbu berbagai kalangan masyarakat.

Uu mengapresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten Garut dalam mengikuti vaksinasi tersebut. Sebab, saat ini Pemprov Jabar sedang menggencarkan vaksinasi agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat cepat tercapai.“Di Kabupaten Garut saya merasa bahagia dan merasa senang dengan antusias warga yang hadir ke pendopo ini untuk divaksin. Karena tidak semua kabupaten yang saya datangi berjubel seperti ini,” kata dia melalui keterangan resmi, Kamis.

Wagub menerangkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini sedang giat-giatnya dalam melaksanakan vaksinasi di daerah. Ia menargetkan, 80 persen dari sekitar 50 juta warga Jabar dapat menjalani vaksinasi pada Desember tahun ini."Dengan jumlah penduduk 50 juta, setidaknya 80 persen itu sekitar 33,5 juta orang bisa divaksin pada Desember," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Dani Ramdan mengatakkan, sentra vaksinasi diselenggarakan di Kabupaten Garut bertujuan untuk mempercepat capaian vaksinasi. Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan sentra vaksinasi yang tidak dibiayai dari pemerintah, melainkan dari dunia usaha.

“Ke depan kami juga sedang menggalang sentra vaksinasi seperti ini, tetapi biaya sepenuhnya dari dunia usaha. Jadi tidak harus tergantung dari dana-dana pemerintah," ujar dia.

Vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan sentra vaksinasi akan berasal dari pemerintah. Tenaga vaksinatornya juga akan tetap menggunakan tenaga pemerintah. "Namun biaya penyelenggaraan dari dunia usaha. Ini yang disebut sentra vaksin silih tulungan,” kata dia.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, sentra vaksinasi ini merupakan gagasan dari Pemprov Jabar. Kegiatan itu bertujuan untuk mempercepat laju vaksinasi di berbagai kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Garut. Sebab, Pemprov Jabar menargetkan, pada Desember sudah terbentuk herd immunity di daerah itu."Semoga ini menjadi bagian kita ikhtiar. Covid-19 bisa dilawan dengan ikhtiar dan juga berdoa kepada Allah SWT,” ujar Rudy.

Sentra vaksinasi di Kabupaten Garut akan diselenggarakan sekitar dua bulan untuk penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua. Setidaknya, telah disediakan 56 ribu dosis vaksin dengan sasaran 28 ribu orang. Dalam satu harinya, diharapkan vaksinasi di tempat itu dapat menyasar 1.000 orang.

Kegiatan vaksiniasi itu juga turut diikuti oleh sekitar 1.200 siswa SMAN 1 Garut. Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Garut, Rohmat Slamet Riyadi (18 tahun) mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan organisasi-organisasi lain di sekolah beserta guru-guru untuk mengajak para siswa agar dapat mengikuti vaksinasi.

“Saya sendiri sangat bersyukur dengan adanya kegiatan vaksinasi yang diadakan di Kabupaten Garut. Jadi excited juga dan juga sangat bersyukur dengan adanya program ini, semoga program ini bisa berlanjut ke depannya,” kata dia.

Berdasarkan data yang diterima Republika hingga Rabu (28/7), dari total sasaran vaksinasi di Kabupaten Garut sebanyak 1.977.713 orang, baru 187.881 orang yang menjalani vaksinasi dosis 1. Sementara yang menjalani vaksinasi dosis kedua baru sebanyak 81.973 orang.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement