REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyalurkan bantuan sosial non tunai (BSNT) berupa 10 kilogram beras kepada 55.346 warga dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan pemberian bantuan sosial ini dilakukan sejak Kamis (29/7) hingga Sabtu (31/7).
Penerima bantuan tersebut juga merupakan warga yang mendapat bantuan sosial tunai sebesar Rp 300 ribu. "Data warga penerima bansos Rp 300 ribu ini sama dengan penerima beras 10 kilogram. Namun, masih ada yang dicek oleh Kementerian Sosial," kata Ngapuli di sela-sela pendistribusian beras di kawasan Kelurahan Pegangsaan RW 01, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/7).
Apul, sapaan akrabnya, mengatakan dari data total warga penerima bantuan, sebanyak 4.820 warga masih harus diverifikasi oleh Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial. Verifikasi tersebut dilakukan agar tidak terjadi data ganda.
Warga penerima bansos diimbau agar melaporkan ke lurah setempat jika ada oknum wilayah setempat yang mengutip uang dalam jumlah berapa pun kepada warga atau jika jumlah bansos yang diterima dikurangi. Distribusi beras ini disalurkan melalui masing-masing RW kemudian RT kepada warga sehingga tidak terjadi kerumunan.
"Beras langsung diantar oleh RT kepada warga. Kalau dipanggil semua di satu tempat takut terjadi kerumunan," kata Apul.
Bantuan sosial non tunai (BSNT) dalam bentuk beras di DKI Jakarta bagi warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19 mulai disalurkan pada Kamis (29/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis memulai menyalurkan bansos nontunai berupa beras premium ke seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melepas truk distribusi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.
"Kami melepas keberangkatan truk pengantar beras yang akan dikirimkan untuk keluarga penerima di kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. Ini (BSNT) didistribusikan 5.000 ton (beras), dan ada 24 RW yang hari ini menerima dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.137," kata Anies.
Anies menjelaskan bahwa pendistribusian 10 kilogram beras premium untuk masing-masing penerima ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta, dengan total penerima sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat, selain bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga yang juga telah mulai didistribusikan.