REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar pengajian umum dan istighasah kubra secara virtual pada Sabtu (31/7) malam. Dengan istighasah ini, MUI berharap pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir.
Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, mengatakan virus corona ini tidak bisa jika hanya ditanggulangi dengan upaya manusia, tapi juga harus dengan kekuatan spiritual. Karena itu, menurut dia, MUI menggelar doa bersama dalam kegiatan istighasah kubra tersebut.
“Kini virus coronanya smart bahkan supercerdas. Obatnya belum ditemukan sudah mutasi dan muncul barian baru. Maka seperti ini tak bisa ditanggulangi hanya dengan upaya manusiawi dan bumi, tapi juga harus dengan kekuatan spiritual dan langit. Makanya kita perlu mengubah takdir ini dengan doa,” ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Sabtu (31/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menjelaskan, sudah lebih dari setahun Covid-19 melanda Indonesia, sehingga banyak yang meninggal dunia termasuk pada ulama.
Menurut dia, sudah ratusan ulama yang meninggal selama masa pandemi. “Dalam hitungan sekilas ulama yang gugur saat pandemi lebih dari 900-an ulama,” ucapnya.
Sementara, sampai sekarang belum bisa menemukan obat yang bisa membasmi virus tersebut. Untuk selamat dari penyebaran Covid-19, menurut dia, masyarakat hanya bisa mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Namun faktanya vaksinasi belum mencapai target populasi untuk mencapai kekebalan kolektif, sedihnya virus corona memutasi ke delta, dan belum selesai penanggulangan delta kemudian memutasi lagi ke delta plus,” kata Kiai Cholil.
“Makanya malam ini kita, Komisi Dakwah MUI beristighasah dan memohon kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa kami serta diangkat pandemi Covid-19 dari Indonesia dan dunia,” imbuhnya.
Sebelumnya, MUI juga telah meluncurkan Gerakan Nasional MUI Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi 2021. Gerakan ini bertujuan menanggulangi dampak Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi bersama semua elemen, termasuk pemerintah.
“Sebagai upaya manusiawi maka kami memberi bantuan materi untuk penguat tubuh dan pengobatan sebisanya. Kami berupaya menunjang dan memulihkan ekonomi umat dengan mengkonsolidasi kekuatan umat melalui Gerakan Nasional (Gernas) MUI untuk pemulihan ekonomi umat,” jelas Kiai Cholil.