Rabu 04 Aug 2021 06:52 WIB

New York Wajibkan Bukti Vaksinasi untuk Masuk Restoran

Wajib vaksin untuk kegiatan dalam ruangan di New York berlaku mulai 13 September

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pejalan kaki mengenakan masker pelindung selama pandemi virus korona pada hari Rabu, 19 Mei 2021, di wilayah Queens, New York.
Foto: AP/Frank Franklin II
Pejalan kaki mengenakan masker pelindung selama pandemi virus korona pada hari Rabu, 19 Mei 2021, di wilayah Queens, New York.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- New York akan menjadi kota besar Amerika Serikat (AS) pertama yang mewajibkan adanya bukti vaksinasi Covid-19 untuk masuk ke restoran, pusat kebugaran, dan bisnis lainnya. Wali Kota New York Bill de Blasio menyatakan aturan terbaru tersebut pada Selasa (3/8).

Kebijakan baru New York itu memerlukan bukti setidaknya satu dosis menerima suntikan vaksin dan akan diberlakukan mulai 13 September. Seperti mandat masker dan perintah tinggal di rumah tahun lalu, rencana tersebut kemungkinan akan menemui perlawanan keras.

Baca Juga

Kondisi serupa terjadi di Prancis dengan pengenaan paspor kesehatan nasional yang membuktikan vaksinasi. Warga yang ingin menikmati hidangan di restoran diwajibkan telah menerima suntikan vaksin. Kondisi itu telah memicu protes besar, sering kali dibubarkan oleh polisi dengan menggunakan gas air mata.

Paspor vaksin pemerintah juga sangat kontroversial di kalangan orang Amerika, terutama kaum konservatif. "Sudah waktunya bagi orang untuk melihat vaksinasi secara harfiah diperlukan untuk menjalani kehidupan yang baik dan penuh dan sehat," ujar de Blasio yang merupakan seorang Demokrat.

Sekitar 60 persen dari semua warga New York telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Namun, daerah-daerah tertentu, sebagian besar komunitas miskin dan komunitas kulit berwarna, memiliki tingkat vaksinasi yang jauh lebih rendah.

Pengumuman kota datang ketika kasus melonjak secara nasional. Florida dan Louisiana telah muncul sebagai hot spot terbaru dan rumah sakit menerima lonjakan pasien. Kedua wilayah itu sama-sama melaporkan jumlah rekor pasien Covid yang dirawat di rumah sakit.

Menurut data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, lebih dari 11.300 pasien dirawat di rumah sakit di Florida pada Selasa, dengan pasien Covid mengisi 22 persen dari tempat tidur rumah sakit negara bagian. Di Vermont yang penduduknya divaksinasi, 0,4 persen tempat tidur rumah sakitnya ditempati oleh pasien virus corona.

Louisiana yang juga berurusan dengan salah satu wabah terburuk di negara itu, mendorong Gubernur John Bel Edwards, seorang Demokrat, untuk memerintahkan penduduk memakai masker lagi di dalam ruangan.

Rawat inap Covid-19 di Los Angeles County meningkat hampir empat kali lipat dalam empat minggu terakhir menjadi 1.096 pada Senin (2/8). Persentase tes positif Covid-19 juga naik menjadi 6,2 persen, naik dari 1,3 persen sebulan lalu. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement