Rabu 04 Aug 2021 07:37 WIB

Aljazair Tolak Status Israel Sebagai Pengamat di Uni Afrika

Israel sebelumnya diberikan status pengamat di Uni Afrika tapi dicabut pada 2002

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Israel (ilustrasi)
Foto: Antara
Bendera Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Aljazair dengan beberapa negara Afrika telah mengambil langkah kuat untuk mencabut status Israel sebagai pengamat di Uni Afrika (AU). Media lokal El-Waq3 yang mengutip sumber resmi melaporkan, Aljir secara resmi mulai membentuk tim negara Afrika untuk menolak keputusan serikat pekerja yang memberikan keanggotaan kepada Israel. 

"Sejauh ini, Aljazair telah bekerja sama dengan Afrika Selatan, Tunisia, Eritrea, Senegal, Tanzania, Niger, Komoro, Gabon, dan Nigeria, Zimbabwe, Liberia, Mali dan Seychelles untuk memprotes keputusan tersebut," ujar sumber yang berbicara dengan syarat anonim, dilansir Middle East Monitor, Rabu (4/8).

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra menegaskan bahwa, Aljazair tidak hanya diam melihat ada langkah yang diambil oleh AU tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan negara-negara anggota. "Penerimaan AU terhadap Israel sebagai anggota pengamat bertujuan untuk menyerang stabilitas Aljazair, yang mendukung Palestina dan tujuan yang adil," ujar Lamamra.

Lamamra memulai kunjungan ke Afrika pada Selasa (3/8), termasuk Tunisia, Mesir, Ethiopia dan Sudan. Israel sebelumnya telah diberikan status pengamat di AU, sebelum dicabut pada tahun 2002. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement