Rabu 04 Aug 2021 22:52 WIB

Intip Antusiasme Warga Cipinang Melayu Ikut Vaksinasi di UNM

Kegiatan vaksinasi UNM digelar bersama Pemprov DKI selama 30 hari

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hari pertama pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin diwarnai dengan antusiasme warga yang berbondong-bondong datang. Berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin, No.2, kampus Universitas Nusa Mandiri terpilih menjadi pusat sentra vaksinasi massal dosis kedua di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Foto: UBSI
Hari pertama pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin diwarnai dengan antusiasme warga yang berbondong-bondong datang. Berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin, No.2, kampus Universitas Nusa Mandiri terpilih menjadi pusat sentra vaksinasi massal dosis kedua di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hari pertama pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin diwarnai dengan antusiasme warga yang berbondong-bondong datang. Berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin, No.2, kampus Universitas Nusa Mandiri terpilih menjadi pusat sentra vaksinasi massal dosis kedua di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. 

Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Makassar, Puskesmas Cipinang Melayu dan Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur dalam menggelar vaksinasi covid-19 ini. Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari, mulai tanggal 2 Agustus 2020 – 31 Agustus 2021, pada hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00–14.00 WIB. Hal itu juga menjadi upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat.

Rentang usia peserta vaksin dari umur 12 hingga 59 tahun membuat kampus Universitas Nusa Mandiri dibanjiri oleh anak-anak yang mengikuti vaksin. Syahadat, salah satu peserta vaksin yang berusia 12 tahun, mengaku baru pertama kali menjalani vaksin. 

"Ini vaksin pertama, awalnya aku takut menjalani vaksin, tapi Ibu selalu mengingatkan agar segera vaksin agar tubuh memiliki antibodi. Selain itu, aku juga mau segera berkumpul dan bermain dengan teman disekolah, jadi harus vaksin agar tidak terjangkit virus," ungkapnya kepada pers, Senin (2/8). 

Selain syahadat, ada cerita Imran (13), peserta vaksin lainnya. Awalnya saat melihat jarum suntik Ia sangat takut, dan menangis dipelukan Ibunya. Teriakannya semakin terdengar, tatkala tenaga kesehatan akan menyuntikkan lengan atas Imran dengan jarum suntik vaksin. Namun setelah suntikan vaksin dilepaskan, ia dengan bangganya berkata bahwa tidak sakit. 

“Aku takut dengan jarum suntik, karena mikirnya akan sakit. Jadi nangis tadi, tapi setelah disuntik ternyata tidak sakit. Setelah menunggu 15 menit, tidak ada efek yang terjadi pada tubuh,” ujar siswa yang sedang duduk di kelas 1 SMP ini. 

Tak hanya anak-anak, ada juga orang dewasa yang turut mengantre mengikuti proses pelaksanaan program vaksinasi covid-19. Inneke Rahayu salah satunya, ia berasal dari Jawa Timur, namun bekerja di daerah Cipinang Melayu. Ia mengaku untuk melakukan pendaftaran hanya mengandalkan aplikasi Peduli Lindungi. 

“Karena aku bukan warga DKI Jakarta, jadi aku hanya mendaftar melalui aplikasi Peduli Lindungi dan disarankan ke sentra lokasi vaksin terdekat. Aku memilih Universitas Nusa Mandiri (kampus  Jatiwaringin) sebagai tempat vaksin, karena vaksin yang disediakan adalah Sinovac. Selain itu, fasilitas yang diberikan juga sangat memadai dan membuat peserta betah,” kata Inneke. 

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Universitas Nusa Mandiri, Arif Hidayat menuturkan bahwa, kampus Universitas Nusa Mandiri sangat bersyukur menjadi pusat sentra vaksinasi di wilayah Cipinang Melayu, mengingat kampus sebagai tempat terselenggaranya kegiatan pendidikan.

“Universitas Nusa Mandiri (UNM) berharap dengan jadinya kampus sebagai pusat sentra vaksinasi ini, semua masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam vaksinasi dosis kedua. Tentunya kesuksesan ini dibarengi dengan kerja sama antara pihak kelurahan Cipinang Melayu, Puskesmas Makassar, Dinas Kesehatan, dan Pemprov DKI Jakarta,” tutur Arif. 

Sementara itu, Lurah Cipinang Melayu, Agus mengatakan, target vaksinasi perharinya yaitu 300 peserta dengan mengerahkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Makasar. "Antusias warga sangat tinggi, sehingga melampau target. Jadi, hari ini sebanyak 548 warga yang tervaksin dosis 1 dan 2. Terima kasih juga saya ucapkan untuk kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah bersedia menjadi sentra vaksin di wilayah kelurahan Cipinang Melayu,” ucap Agus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement