Kamis 05 Aug 2021 14:28 WIB

Keutamaan Bulan Muharram: Semangat Umat Masuk Islam

Ada keutamaan dari bulan Muharram.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Keutamaan Bulan Muharram: Semangat Umat Masuk Islam. Foto: Bulan Muharram (ilustrasi)
Foto: Republika
Keutamaan Bulan Muharram: Semangat Umat Masuk Islam. Foto: Bulan Muharram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART--Banyak sekali fadhilah (keutamaan) dan amaliyah (amalan ibdah sunnah) pada bulan Muharram yang apabila dikerjakan mendapat keistimewaan dari Allah SWT. Bulan Muharram yang dimuliakan Allah tinggal beberapa hari lagi tepatnya pada 10 Agustus 2021 mulainya 1 Muharram.

"Berbicara tentang bulan Muharram banyak sekali yang harus umat Islam ketahui demi meningkatkan jazbah (semangat) mengerjakan amalan-amalan di bulan Muharram," kata Ustaz Abdul Jabbar Lc, saat menyampaikan tausiyah (taalim) subuh tentang keutamaan bulan Muharram, di Masjid Al-Anwar Kamis, (5/8).

Baca Juga

Ustaz muda lulusan Universitas Jamiah Binoria Alamiah Karachi Pakistan jurusan ilmu hadist ini mengatakan, sudah menjadi kebiasaan umat Islam di Indonesia melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan, 10 ada juga puasa sampai tanggal 11 Muharram. Bagi yang mengetahui keutamaan bulan masyarakat Indonesia akan meningkatkan kedermawanannya.

"Tidak tersembunyi lagi dari masyarakat, seperti puasa tanggal 9 dan 10 Muharram, bersedekah, dan lain-lain. Karena bulan Muharram bulan yang di lipat gandakan pahala amal seorang hamba di dalamnya," katanya.

Selain amalan puasa dan sedekah banyak hal yang mesti kita ketahui pada bulan ini.  Misalnya tentang kisah-kisah dan perjuangan nabi kita Muhammad SAW.

"Bulan Muharram adalah bulan di mana ditetapkan sebagai permulaan tahun hijriyyah pada masa kekhaliafaan sayyidina Umar bin Al Khattab," katanya.

Selain itu ditetapkannya bulan Muharram sebagai awal dari permulaan tahun hijriyyah yang tidak luput dari perkara besar yang ada di dalamnya, yaitu Hijrahnya Nabi Agung baginda Muhammad SAW. Pada bulan ini atas izin Allah SWT Nabi Muhammad  SAW hijrah dari Makkah Al Mukarramah menuju Madinah Al Munawwarah.

"Hal itu terjadi karena kaum musyrikin yang tidak menerima atas usaha yang beliau buat di sana, menegakkan Agama Allah Swt, mengajak manusia semata-mata hanya beribadah kepada Allah Swt, dan tidak menyekutukannya dengan apapun.

Ustaz Abdul Jabar menuturkan, setelah berhijrah ke Madinah Al Munawwarah beliau disambut dengan sukaria. Tidak cukup sampai di sana saja, mereka orang-orang Madinah yang lebih dikenal dengan kaum Anshor juga memberikan dukungan penuh kepada baginda Nabi Muhammad SAW dalam bentuk diri, waktu, dan harta mereka.

"Hal itu mereka lakukan semata-mata hanya untuk mendapat ridho Ilahi supaya agama Islam bisa tersebar keseluruh alam, dan manusia beribadah semata-mata hanya kepada Allah SWT," katanya.

Al hasil kata Ustaz Abdul Jabar, dengan diawali bulan yang mulia ini, agama berkembang pesat umat berbondong-bondong masuk ke dalam Islam. Demikian juga pada saat ini, dan dengan bulan yang muliya ini, kita umat baginda nabi  Muhammad SAW juga harus bersemangat dalam mengamalkan agama dan memperjuangkan dengan terus saling mengingatkan satu sama lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement