REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Liga 1 PS Sleman masih menunggu surat resmi dari PSSI terkait kepastian menggelar kompetisi Liga 1 2021 yang direncanakan bergulir pada 20 Agustus 2021. Keputusan itu diambil setelah PSSI dan PT LIB berkonsultasi dengan Menpora dan Polri.
Keputusan itu juga telah ditindaklanjuti dengan rapat virtual PSSI, LIB, dan tim peserta Liga 1 yang digelar pada Rabu (4/8) untuk membahas persiapan kompetisi Liga 1 2021. Namun, Humas PS Sleman, Yohanes Sugianto tidak mau terburu-buru menanggapi wacana ini.
"PS Sleman menanti surat PSSI tentang kapan resminya liga dimulai. Hal ini diperlukan untuk lebih mematangkan persiapan tim. Tak hanya itu, tim juga harus recovery fisik dan mental dalam waktu singkat," kata Yohanes kepada Republika.co.id, Kamis (5/8).
Kendati demikian, dia memastikan semua klub peserta Liga 1 ingin kompetisi segera digelar dan tidak ada lagi pengunduran jadwal. Pasalnya, kata dia, setelah satu tahun lebih tanpa kepastian, kemudian kembali mengalami pengunduran karena gelombang kedua pandemi virus korona.
"Itu sangat merugikan tim secara keseluruhan, tak hanya dari sisi finansial. Kita semua tahu bagaimana kondisi klub, tak hanya bedarah-darah lagi. Oleh karena itu, jangan lagi mengulang pengunduran jadwal yang jelas tak diharapkan, PSSI tentu sudah mengerti kendala apa yang ada," katanya.
Dia menjelaskan, banyak yang harus dipersiapkan oleh tim dalam waktu yang sangat singkat ini, contohnya seperti rumah sakit, transportasi, tinjau lapangan untuk tanding dan latihan, dan lain sebagainya.
Sementara kondisi pemain, kata dia, mereka butuh waktu untuk berlatih. "Sejauh ini sesuai dengan arahan tim pelatih, pemain berlatih mandiri, dengan adanya praktek secara visual untuk dilihat oleh tim pelatih," ujarnya.
Sementara itu, Arema FC memberikan catatan penting menanggapi wacana menggelar kompetisi dalam waktu dekat. Pertama adalah apresiasi secara khusus kepada PSSI, Polri dan Menpora atas ijin digelarnya Liga 1 2021 pada 20 Agustus mendatang.
Kedua, seperti yang disampaikan dalam managers meeting, klub berharap mendapatkan prioritas agar bisa mempersiapkan tim secara maksimal menjelang kompetisi. Prioritas yang dimaksud adalah agar PSSI maupun LIB berkirim surat ke Polri untuk meminta kelonggaran untuk menjalankan latihan.
"Beberapa klub mengungkapkan sampai hari ini tidak melakukan latihan karena kebijakan PPKM, karena itu LIB merespon keinginan klub itu untuk segera koordinasi dengan pihak kepolisian. Tentunya klub harus menjaga prokes ketat," kata Media Officer Arema FC, Sudarmadji dikutip dari laman resmi klub, Kamis (5/8).
Selanjutnya, yang menjadi perhatian adalah kesiapan klub untuk menghadapi kompetisi terkait jadwal pertandingan. Dimana jadwal pertandingan baru akan diumumkan 7 hari sebelum kick off.
"Hal itu dilakukan berdasarkan pantauan status di daerah, pertandingan akan dilakukan di kawasan zona hijau dimana tingkat Covidnya rendah, laga tidak akan digelar di kawasan zona merah," katanya.
Secara umum, menurut Sudarmaji semua klub setuju kompetisi digelar pada 20 Agustus mendatang. "Kompetisi harus diselamatkan, dengan berbagai risiko yang akan siap dijalankan semua klub," pungkasnya.