Ahad 08 Aug 2021 12:52 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Bandung Turun, Ini Penjelasan Dinkes

Tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung berada di angka 53,35 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi)
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah kasus positif aktif Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan. Kondisi keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit saat ini juga menurun di angka 53,35 persen.

Data pusat dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir hingga Sabtu (7/8) kemarin, total konfirmasi Covid-19 mencapai 38.945 kasus dengan kasus harian sebanyak 219 kasus. Sebelumnya, kasus harian aktif Covid-19 berada di angka 300 hingga mencapai tertinggi 600.

Baca Juga

Kasus konfirmasi aktif 6.342 kasus. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan sebelum-sebelumnya yang sempat mencapai angka 8.000 kasus. Kasus konfirmasi sembuh 31.287 kasus serta kasus meninggal dunia mencapai 1.316 kasus.

10 kecamatan penyumbang kasus konfirmasi aktif tertinggi yaitu Kecamatan Coblong 511 kasus, Rancasari 325 kasus. Bojongloa Kaler 294 kasus, Kiaracondong 289 kasus, Buahbatu 284 kasus dan Antapani 274 kasus.

Kecamatan Lengkong 274 kasus, Bandung Kulon 270 kasus, Batununggal 265 kasus dan Sukajadi 262 kasus. Kasus konfirmasi aktif di 10 kecamatan 8 diantaranya mengalami penurunan dari sebelumnya yang dapat mencapai 300 hingga 400 kasus.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara mengklaim penurunan kasus konfirmasi aktif di Kota Bandung karena interaksi masyarakat berkurang. Serta resiko penularan Covid-19 yang berkurang.

"Tracing dan testing sehingga segera dipisahkan yang potensi menular," ujarnya, Ahad (8/8). Ia mengatakan, kondisi tersebut diantaranya yang berdampak kepada penurunan kasus Covid-19.

Meski terjadi penurunan angka positif aktif Covid-19 di Kota Bandung, ia menambahkan masyarakat diimbau tidak tidak lengah terhadap kasus Covid-19. Masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan lengah tetap semua disiplin protokol kesehatan," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement