Senin 09 Aug 2021 16:11 WIB

Nadiem Dorong Mahasiswa Coba Hal-Hal Baru

Nadiem mengatakan kampus merdeka bebaskan mahasiswa dari batasan belajar.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Ratna Puspita
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melepas sebanyak 970 mahasiswa untuk melaksanakan program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Nadiem mengatakan, para penerima beasiswa harus mencoba hal-hal yang baru. (Foto: Nadiem Makarim)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melepas sebanyak 970 mahasiswa untuk melaksanakan program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Nadiem mengatakan, para penerima beasiswa harus mencoba hal-hal yang baru. (Foto: Nadiem Makarim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melepas sebanyak 970 mahasiswa untuk melaksanakan program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA). Nadiem mengatakan, para penerima beasiswa harus mencoba hal-hal yang baru. 

"Khususnya kalian para penerima beasiswa IISMA, cobalah hal-hal yang baru. Menjalin pertemanan dengan orang-orang baru, bawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk diri dan juga untuk lingkungan sekitar," kata Nadiem, saat melepas para peserta IISMA 2021 secara daring, Senin (9/8). 

Baca Juga

Sebanyak 970 mahasiswa berasal dari 98 perguruan tinggi di Indonesia dinyatakan lolos seleksi program IISMA. Untuk 2021 dan awal 2022, para peserta IISMA akan melaksanakan pertukaran mahasiswa di 59 perguruan tinggi kelas dunia di 28 negara. 

Nadiem mengatakan, para peserta yang berhasil lolos telah melalui seleksi dari total 2.551 mahasiswa yang mendaftar program IISMA ini. "Ini bukti bahwa meskipun kita sedang hidup di masa yang penuh keterbatasan, sesungguhnya kesempatan itu masih ada," kata dia lagi. 

Melalui program kampus merdeka, Nadiem mengatakan, mahasiswa dibebaskan dari batasan-batasan untuk belajar. Sekarang tidak ada lagi batasan dalam hal akademik karena semua program kampus merdeka bernilai 20 SKS. Semua pendanaan peserta program kampus merdeka mendapatkan dukungan dari LPDP. 

Selain itu, keragaman program yang kami tawarkan juga menghilangkan batas-batas bidang ilmu dan peminatan. Nadiem mengatakan, saat ini sudah waktunya para mahasiswa untuk memerdekakan diri dari hal-hal yang membatasinya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement