REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Everton mengakhiri pertandingan pramusim dengan kekalahan 4-0 dari Manchester United. Hasil yang jelas jauh dari ideal meskipun di laga pramusim skor seringkali bukan menjadi patokan untuk perjalanan di kompetisi sesungguhnya.
Tetapi skor tersebut tetap meresahkan terutama lawan yang dihadapi juga sesama lawan di Liga Inggris. Pelatih Everton Rafael Benitez memiliki banyak pekerjaan untuk memperbaiki lini belakang yang mudah runtuh dilansir dari Liverpool Echo, Selasa (10/8).
Gol pertama MU yang dicetak Mason Greenwood terjadi akibat kesalahan pemain belakang Everton dan Jordan Pickford. Contoh lain di laga tersebut yaitu gol ketika lewat tendangan bebas Bruno Fernandes. Dua gol tersebut merupakan peringatan nyata bagi Benitez untuk memperbaiki linin belakang dan bola-bola mati. Dan lima gol yang bersarang ke gawang Everton selama laga pramusim berasal dari tendangan sudut.
Pada masa kepelatihan Carlo Ancelotti, lini belakang Everton cukup kuat. Namun fan bisa sedikit merasa nyaman bahwa strategi Benitez dalam mengantisipasi tendangan sudut akan sangat mirip dengan musim lalu di bawah Ancelotti.
Seperti dalam pertandingan terakahir Everton musim lalu melawan Wolves. Ancelotti menempatkan satu pemain di dekat tiang gawang depan, satu pemain di zona depan, tiga pemain di tepi lapangan dengan jarak enam yard dari kotak penalti dan satu pemain dekat zona belakang. Kemudian Ancelotti juga memasang tiga pemain untuk mengawasi tendangan pendek saat tendangan sudut.
Saat melawan MU, Everton hampir melakukan strategi yang sama. Dengan demikian strategi tersebut akrab bagi skuad Everton dan terbukti pada musim lalu.
Kendati demikian, Benitez tetap harus mencari cara agar pertahanan timnya menjadi lebih kuat. Tujuannya agar Everton mampu bersaing secara kompetitif pada musim 2021/2022.