REPUBLIKA.CO.ID,SHARJAH -- Masjid Sharjah diresmikan oleh Yang Mulia Dr Sheikh Sultan Bin Mohammad Al Qasimi, Anggota Dewan Tertinggi dan Penguasa Sharjah, pada 2019.
Masjid tersebut merupakan masjid terbesar di UEA, menggeser Masjid Raja Faisal dari posisinya kala itu. Masjid Raja Faisal diresmikan pada 1987, serta dapat menampung lebih dari 16.000 jamaah.
Masjid Sharjah disebut dapat menampung hingga 25.000 jamaah, dengan kapasitas di dalam ruangan mencapai lebih dari 5.000 jamaah. Aula depan dan lobi samping dapat menampung lebih dari 6.000 jamaah, sementara halaman luar masjid dapat menampung 13.500 jamaah.
Dilansir di Gulf News, Kamis (12/8), situs masjid ini terbuka untuk Muslim dan non-Muslim, dan dibangun dengan biaya 300 juta dirham UEA atau setara Rp 1,1 triliun.
Bagi pengunjung, masjid ini memiliki ruang dan jalan khusus untuk non-Muslim, museum, toko suvenir, kafetaria, halaman terbuka, air mancur, dan air terjun. Bangunan ini juga memiliki perpustakaan besar yang kaya akan referensi budaya Islam dan asli.
Masjid ini terletak di dekat persimpangan Maliha Road dan Emirates Road di daerah Tay, membentang di area seluas dua juta kaki persegi. Menurut informasi yang tersedia, masjid dibuka dari 4.30 hingga 6 pagi, dan 11.40 pagi hingga 9 malam.