REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ho Chi Minh, Vietnam, sedang bernegosiasi dengan perwakilan resmi untuk membeli lima juta dosis vaksin Moderna.
Komite Rakyat Ho Chi Minh mengizinkan perusahaan milik negara, Saigon Pharmaceutical Group (Sapharco), dan VinaCapital untuk bernegosiasi dengan Zuellig Pharma Co. Ltd. yang mewakili produsen Moderna. Media pemerintah VGP melaporkan pada Rabu malam bahwa Sapharco telah menandatangani dokumen persyaratan dasar.
Vietnam sedang menunggu pihak Moderna menyerahkan draf kontrak dan ketentuan kerahasiaan isi kontrak kepada Zuellig Pharma, Vinacapital, dan Sapharco untuk memulai negosiasi resmi.
Apabila kontrak ditandatangani, sebanyak 5 juta dosis vaksin Moderna akan dikirim ke Vietnam pada kuartal keempat 2021 atau kuartal pertama tahun depan.
VinaCapital dan Sapharco meminta Moderna serta Zuellig Pharma untuk menyediakan setidaknya dua juta dosis vaksin pada Oktober. Keduanya juga bernegosiasi untuk meminta sekitar 10 juta dosis tambahan pada kuartal kedua 2022.
Vietnam telah menyuntikkan lebih dari 11 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini. Sekitar 1,1 juta orang atau sekitar 1,1 persen dari total populasi telah divaksin secara penuh.
Vietnam mencatat penambahan 4.639 kasus Covid-19 lokal pada Kamis pagi. Dengan tambahan itu, total terdapat 237.538 kasus lokal sejak gelombang keempat melanda Vietnam pada akhir April.