Sabtu 14 Aug 2021 00:15 WIB

Dokter: Covid-19 Lebih Bahaya Bagi Anak daripada Influenza

Jumlah anak yang sakit parah akibat Covid-19 tak kalah banyak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19 pada anak. Pada umumnya, anak-anak terhindar dari dampak terburuk Covid-19, namun mereka tetap saja tergolong kelompok rentan.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama berpuluh-puluh tahun, anak-anak telah dihantui oleh virus influenza atau flu musiman yang dalam beberapa kasus bisa menyebabkan sakit parah. Namun, setelah adanya Covid-19, para dokter menjadi lebih khawatir akan dampak buruk Covid pada anak daripada influenza.

Dalam kasus influenza, anak dengan gejala parah bisa mengembangkan pneumonia, bahkan ada juga yang harus dirawat dengan Extracorporeal Membrane Oxygenator (ECMO) alias paru-paru buatan untuk membantu menyembuhkan paru-paru yang rusak. Namun, meski Covid-19 baru muncul satu tahun lebih, dokter memperkirakan, jumlah anak yang sakit parah akibat Covid-19 hampir sama dengan influenza yang sudah 30 tahun.

Baca Juga

"Saya hanya tidak berpikir masyarakat awam memahami kegentingan dan intensitas dari virus ini," kata kepala penyakit menular pediatrik di Institut Penelitian Anak Universitas North Carolina, Dr Toni Darville, seperti dikutip dari NBC, Jumat (13/8).

Darville mengatakan bahwa anak-anak pada umumnya terhindar dari dampak terburuk Covid-19, namun mereka tetap saja tergolong kelompok rentan. Karena dalam banyak kasus, anak mengalami gejala parah akibat Covid-19 dan dalam beberapa kasus meninggal akibat Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement