REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak-anak yang mengalami gejala long Covid paling sering menghadapi kelelahan dan sakit kepala. Keluhan itu menetap hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah awal terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Menurut Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), badan kesehatan sedang memeriksa kondisi ini pada anak-anak. CDC mencatat, angka kejadian long Covid anak tampaknya lebih rendah daripada orang dewasa, sekitar dua hingga tiga persen.
CDC akan terus melakukan pemeriksaan di saat varian delta menyebar di AS dan memperburuk jumlah kasus di negara itu. Dalam pernyataannya belum lama ini, Dr. Amanda Morrow dan Dr. Laura Malone, co-director dari Klinik Rehabilitasi Anak Penyintas Covid-19 Kennedy Krieger Institute, long Covid anak dapat melibatkan berbagai gejala selain kelelahan dan sakit kepala, termasuk intoleransi terhadap aktivitas, pusing, keluhan kognitif yang mengakibatkan kesulitan dengan tugas sekolah, dan perubahan suasana hati.
"Kami tidak tahu kapan waktu pemulihan akan tiba, tetapi banyak dari pasien kami mengalami perbaikan gejala dari waktu ke waktu," kata Dr. Morrow dan Dr. Malone, dilansir Fox News, Jumat (13/8).