Senin 09 Aug 2021 01:32 WIB

Riset Ungkap Long Covid-19 Jarang Terjadi pada Anak

Riset mengungkap long Covid-19 atau Covid-19 berkepanjangan jarang terjadi pada anak

Rep: Imas Damayanti/ Red: Christiyaningsih
 Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa sebagian orang tua enggan anaknya mendapat vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa sebagian orang tua enggan anaknya mendapat vaksinasi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Menurut sebuah penelitian besar di Inggris yang diterbitkan dalam jurnal The Lancent Child and Adolescent Health, sebagian besar anak yang mengalami gejala Covid-19 pulih setelah enam hari. Sedangkan jumlah yang mengalami gejala lebih dari empat pekan tergolong rendah.

Dilansir Indian Express pada Ahad (8/8), penelitian tersebut didasarkan data yang dilaporkan melalui aplikasi smartphone oleh orang tua dan wali. Mereka memberikan deskripsi terperinci pertama tentang penyakit Covid-19 pada anak usia sekolah yang bergejala.

Baca Juga

“Sangat meyakinkan bahwa jumlah anak yang mengalami gejala-gejala long Covid-19, rendah. Namun, sejumlah kecil anak-anak memang mengalami long Covid-19 dan penelitian kami memvalidasi pengalaman anak-anak ini dan keluarga mereka,” kata Penulis Utama dalam studi tersebut dari King's College London, Emma Duncan.

Para peneliti mencatat beberapa orang dewasa mengalami penyakit yang berkepanjangan setelah Covid-19, digambarkan sebagai long Covid-19. Gejalanya bertahan selama empat pekan atau lebih, tetapi tidak diketahui apakah anak-anak dapat mengembangkan kondisi serupa atau seberapa umum hal ini terjadi.

Disebutkan bahwa terdapat banyak anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 tidak menunjukkan gejala, tetapi mereka cenderung memiliki penyakit ringan. Penelitian terbaru menggunakan data yang dikumpulkan melalui aplikasi smartphone ZOE COVID Study, yang mencakup data dari lebih dari 250 ribu anak-anak Inggris berusia lima hingga 17 tahun.

Tim berfokus pada laporan yang dikumpulkan antara 1 September 2020 dan 22 Februari 2021. Sekitar 1.734 anak mengalami gejala Covid-19 dan menerima hasil tes PCR positif mendekati timbulnya gejala, dengan gejala mereka dilaporkan secara teratur sampai mereka sehat kembali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement