Sabtu 14 Aug 2021 12:43 WIB

Liga Muslim Dunia Dukung Proyek UNHCR Bagi Pengungsi Nigeria

Proyek UNHCR untuk pengungsi Nigeria didukung Liga Muslim Dunia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Liga Muslim Dunia Dukung Proyek UNHCR Bagi Pengungsi Nigeria. Foto ilustrasi: Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.
Foto: REUTERS
Liga Muslim Dunia Dukung Proyek UNHCR Bagi Pengungsi Nigeria. Foto ilustrasi: Sejumlah pria membawa kotak berjalan melintas di depan personel Pasukan PBB Sudan (UNAMIS) yang menjaga pengungsi akibat pertempuran terkini. AS menempatkan 150 Marinir ke Afrika untuk memudahkan proses evakuasi bila dibutuhkan sewaktu-waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Liga Muslim Dunia (MWL) telah menandatangani perjanjian dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). MWL menyatakan diri mendukung proyek intervensi perlindungan bagi anak di timur laut Nigeria.

Dilansir di Arab News, Sabtu (14/8), wilayah timur laut Nigeria diketahui telah menerima lebih dari 2,1 juta orang terlantar sejak awal krisis, tahun 2009.

Baca Juga

Dua lembaga ini mengatakan, angka-angka yang ada membuktikan jika krisis belum berakhir. Hal ini masih membawa dampak parah pada anak-anak, utamanya yang terpisah dari orang tua kandung atau pengasuh mereka.

MWL dan UNHCR telah menyepakati pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan mereka, dalam memberikan perlindungan dan dukungan bagi pengungsi maupun orang lain, yang tercakup dalam mandat UNHCR dan mencari solusi berkelanjutan untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Perjanjian tersebut berisi komitmen dalam membantu menyelamatkan anak-anak yang harus melarikan diri, meninggalkan rumah dan keluarga mereka.

Beberapa dari anak-anak ini telah menjadi korban atau menyaksikan kekerasan, selain kerentanan mereka terhadap pelecehan, kelalaian, kekerasan, eksploitasi, perdagangan manusia atau perekrutan militer saat mereka tinggal di bagian asing di negara mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement