Sabtu 14 Aug 2021 14:40 WIB

Bill Gates: Dunia Butuh Revolusi Industri Baru

Bill Gates telah menjanjikan USD1,5 miliar (Rp21 triliun) untuk perubahan iklim

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Janji Donasi Besar-Besaran untuk Perubahan Iklim, Bill Gates: Dunia Butuh Revolusi Industri Baru (Foto: Reuters/Pierre Albouy)
Janji Donasi Besar-Besaran untuk Perubahan Iklim, Bill Gates: Dunia Butuh Revolusi Industri Baru (Foto: Reuters/Pierre Albouy)

Miliarder Bill Gates telah menjanjikan USD1,5 miliar (Rp21 triliun) selama tiga tahun untuk kemitraan perubahan iklim dengan Departemen Energi melalui dana investasi iklimnya, Breakthrough Energy.

RUU infrastruktur bipartisan senilai USD1,2 triliun yang masih perlu disahkan oleh DPR memiliki lebih dari USD100 miliar yang didedikasikan untuk mengatasi perubahan iklim. Mulai dari program menyapu yang menangani cuaca ekstrem hingga bus sekolah listrik.

Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Jumat (13/8/21) bagian dari proyek ini adalah USD25 miliar dalam pendanaan ke DOE untuk proyek percontohan melalui kemitraan publik-swasta, yang akan mencakup Breakthrough Energy Catalyst.

Baca Juga: Bill Gates, Jeff Bezos hingga Jack Ma Beking Tambang Mineral, Komentar Ahli Bikin Takut: Berbahaya!

Program Breakthrough Energy Catalyst berharap dapat mengumpulkan hingga USD15 miliar untuk mendanai teknologi cerdas penanganan iklim melalui pembiayaan publik dan swasta di berbagai industri. Gates sering menyatakan tujuan akhirnya adalah mencapai nol bersih emisi karbon pada tahun 2050.

Proyek-proyek ini akan mempercepatnya termasuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan hidrogen hijau, yang dapat menyediakan tenaga tanpa bahan bakar fosil. Proyek lain menangkap udara langsung, yang akan menangkap karbon dioksida langsung dari atmosfer, dan penyimpanan energi jangka panjang.

"Menghindari bencana iklim akan membutuhkan revolusi industri baru. Kita perlu membuat teknologi dan produk yang tidak menyebabkan emisi semurah mungkin, mengurangi Green Premium, sehingga seluruh dunia dapat membelinya dan mencapai tujuan iklim," kata Gates dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, Gates menambahkan bahwa kemitraan publik-swasta akan mempercepat penyebaran teknologi ini.

Direktur energi Institut Manajemen Lingkungan & Energi Universitas George Washington, Scott Sklar, mengatakan meskipun kemitraan publik-swasta untuk iklim sedang berlangsung, dia belum melihat salah satu dari skala ini. Ia bahkan menganggap Bill Gates sedang berjudi.

"Gates sedikit berjudi," kata Sklar. "Seperti yang dikatakan banyak pemimpin, kita perlu mempercepat adopsi teknologi jika kita ingin memenuhi beberapa tujuan iklim ini dan itu akan mengambil beberapa risiko."

Jonah Goldman, direktur pelaksana untuk Breakthrough Energy, mengatakan kemitraan ini memungkinkan fleksibilitas di kedua belah pihak untuk skala besar dan solusi kompleks untuk emisi bebas karbon.

"Tidak ada yang biner tentang iklim, solusinya benar-benar melembagakan kembali fondasi untuk gaya hidup modern," kata Goldman.

Gates telah berkolaborasi dengan sektor publik sebelumnya. Pada bulan Juni, Breakthrough Energy Catalyst dan Komisi Eropa mengumumkan kemitraan untuk meningkatkan investasi dalam teknologi iklim kritis yang akan memungkinkan ekonomi nol-bersih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement