Selasa 17 Aug 2021 17:04 WIB

Ilmuwan Temukan 2 Spesies Baru Dinosaurus di China

Menurut ilmuwan, dinosaurus hidup 130 hingga 120 juta tahun lalu.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Jejak dinosaurus. ilustrasi
Foto: Megan Jacobs via the hindu
Jejak dinosaurus. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam studi terbaru, para ilmuwan menyatakan telah menemukan dua spesies dinosaurus baru. Temuan spesies ini berasal dari tiga spesimen di periode awal Kapur, sekitar 130 hingga 120 juta tahun yang lalu. Penemuan di Cekungan Turpan-Hami di barat laut China itu, menurut para peneliti, belum pernah ditemukan sebelumnya.

"Kami terus bermimpi menemukan sarang dinosaurus di sana. Ini adalah harapan terbesar kami sejauh ini," kata penulis studi dan direktur Museum Nasional di Rio de Janeiro, Alexander Kellner.

Baca Juga

Dikatakan studi yang terbit di Nature Scientific Reports Kamis lalu, spesimen pertama yang ditemukan, Silutitan sinensis, adalah spesies baru sauropoda. Menurut penelitian, herbivora itu ditandai dengan leher yang sangat panjang, ekor panjang, tubuh besar dan kepala kecil.

Spesimen pertama yang ditemukan itu, memiliki beberapa ciri pada tulang lehernya yang menunjukkan bahwa ia termasuk dalam famili sauropoda yang disebut Euhelopodaidae. Para ilmuwan percaya, sauropoda memiliki panjang sekitar 20 meter, dan biasanya ditemukan di Asia Timur.

Sedangkan spesimen kedua, Himatitan xinjiangensis, diperkirakan memiliki panjang lebih dari 16 meter dan memiliki karakteristik yang lebih mirip dengan sauropoda. Namun menurut peneliti, jenis ini biasanya ditemukan di Amerika Selatan.

"Kami sangat senang dengan bagian penelitian itu, dan sekarang ini semacam teka-teki yang harus kami pahami," kata Kellner.

Khusus spesies kedua, dia masih mempertanyakan bagaimana dinosaurus itu bisa berada di Asia. Untuk itu, pihaknya berencana untuk terus menggali dan mencari tahu alasan lainnya.

Kellner mengatakan, pihaknya bersama Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing percaya, jika yang tersembunyi di bawah permukaan di wilayah tersebut adalah sarang yang diisi dengan telur dan sisa-sisa embrio dari spesies yang baru ditemukan. "Kami terus bermimpi menemukan sarang dinosaurus di sana. Ini adalah harapan terbesar kami sejauh ini," kata dia.

Dia menambahkan, spesimen ketiga yang ditemukan di situs itu, terbatas pada empat vertebra dan fragmen tulang rusuk. Dimungkinkan pihaknya, jenis itu adalah sauropoda somphospondylan, sekelompok dinosaurus yang hidup dari periode Jurassic akhir, sekitar 160,3 juta tahun yang lalu, hingga periode Cretaceous akhir, sekitar 66 juta tahun lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement