REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Citilink melakukan penerbangan langsung Indonesia-Amerika Serikat (pergi pulang) untuk mengangkut bantuan alat kesehatan. Alat kesehatan berupa 176 unit ventilator beserta perlengkapannya tersebut didatangkan dari New York melalui Newark Liberty International Airport, Amerika Serikat (AS).
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, penerbangan dengan misi kemanusiaan ini merupakan bentuk sinergi antara Citilink, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Yayasan BUMN, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Kota New York.
Pandemi memperlihatkan sikap saling bantu satu sama lain.
"Solidaritas global menjadi kunci karena tidak ada yang bisa mengatasinya sendirian," kata Erick dalam pernyataan tulis pada Selasa (17/8).
Dia memastikan, Pemerintah Indonesia dengan Kementerian BUMN dan Yayasan BUMN terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19. Mendapatkan dukungan Internasional, bukan tanda ketidakmampuan. Karena Pandemi Covid-19 bukan sekedar masalah kesehatan, tapi juga kemanusiaan.
"Justru ini menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan upaya terbaik kita untuk menyelamatkan jiwa, dan keluar dari pandemi," ungkap Erick.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim menjelaskan, penerbangan tersebut merupakan peristiwa bersejarah penting. Pesawat Airbus Citilink yang mengirim ventilator ini adalah penerbangan langsung yang pertama kembali dari Indonesia ke Amerika Serikat setelah lebih dari 20 tahun tidak ada penerbangan langsung.
Baca juga : Siapa Sosok yang Menyelamatkan Bendera Saat Upacara HUT RI ?