Rabu 18 Aug 2021 12:02 WIB

Citilink Tempuh Penerbangan Langsung Angkut Bantuan dari AS

Ini adalah penerbangan langsung pertama Indonesia-AS setelah lebih dari 20 tahun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau kedatangan Alat Kesehatan (alkes) Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/8). Kedatangan dukungan tahap pertama alkes dari Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat berupa ventilator beserta aksesoris berjumlah 176 unit tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan serta memulihkan kondisi pasien Covid-19 dengan kategori berat dan kritis.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau kedatangan Alat Kesehatan (alkes) Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/8). Kedatangan dukungan tahap pertama alkes dari Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat berupa ventilator beserta aksesoris berjumlah 176 unit tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan serta memulihkan kondisi pasien Covid-19 dengan kategori berat dan kritis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Citilink melakukan penerbangan langsung Indonesia-Amerika Serikat (pergi pulang) untuk mengangkut bantuan alat kesehatan. Alat kesehatan berupa 176 unit ventilator beserta perlengkapannya tersebut didatangkan dari New York melalui Newark Liberty International Airport, Amerika Serikat (AS).

Direktur Utama Citilink Juliandra menuturkan, Citilink menyelenggarakan penerbangan khusus dilakukan bertepatan dengan HUT ke-76 Republik Indonesia dengan misi kemanusiaan mengangkut bantuan alat kesehatan dari Pemerintah Kota New York kepada Indonesia melalui Yayasan BUMN. "Penerbangan ini merupakan bentuk komitmen Citilink dalam membantu percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia," ungkap Juliandra melalui keterangan tulis, Selasa (17/8).

Baca Juga

Bantuan ventilator tersebut didatangkan dari New York, Amerika Serikat menuju Jakarta, Indonesia melalui penerbangan charter Citilink dengan pesawat jenis Airbus A330-900 NEO. Penerbangan dengan nomor penerbangan QG 5991 tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kemarin, Kamis (17/8), pukul 12.28 WIB.  

Ventilator ini selanjutnya akan didistribusikan melalui jaringan rumah sakit BUMN ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. Juliandra berharap bantuan alat kesehatan ventilator tersebut dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

"Khususnya meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap alat-alat kesehatan penunjang penanganan pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga : Angkut Alkes dari AS, Erick Thohir Apresiasi Citilink

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim menjelaskan, penerbangan tersebut merupakan peristiwa bersejarah penting. Pesawat Airbus Citilink yang mengirim ventilator ini adalah penerbangan langsung yang pertama kembali dari Indonesia ke Amerika Serikat setelah lebih dari 20 tahun tidak ada penerbangan langsung.  

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement