REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada hari ini mengadakan Webinar sosialisasi program Teman Bus, sebuah pengembangan angkutan umum di kawasan perkotaan berbasis jalan dengan tajuk Program Teman Bus Untuk Konektivitas Kawasan Perkotaan di Makassar, Jumat (20/8). Webinar ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan implementasi program Teman Bus di kota Makassar.
Acara yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom serta disiarkan langsung melalui live streaming Youtube Ditjen Perhubungan Darat ini dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Darat, Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat Gani M.Si, Walikota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto serta beberapa jajaran di kementerian, instansi dan terkait.
Berdasarkan rilisnya, Jumat (20/8), program pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan di wilayah perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS), merupakan program yang dirancang oleh Direktorat Angkutan Jalan agar dapat mengintervensi pengembangan Angkutan umum perkotaan di Indonesia sehingga muncul terobosan yang inovatif.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si mengatakan, “Pada tahun 2020, pilot project program “TEMAN BUS” telah hadir di 5 (lima) kota yaitu Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, dan Bali dan Tahun 2021 ini rencana akan dilanjutkan di Surabaya, Bandung, Makassar, Banyumas dan Banjarmasin,” kata Budi.
Konsep Buy The Service berbasis aplikasi ini didukung oleh Manajemen Pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi: sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.
Teman Bus Makassar akan tersedia sebanyak 87 unit bus yang siap melayani penumpang di 4 (empat) rute layanan yaitu Terminal Mallengkeri-UNHAS (melalui Jl. Metro Tj. Bunga), Mall Panakkukang-Bandara Sultan Hasanuddin, Kampus 2 PNUP-Kampus 2 PIP dan Pelabuhan Soekarno Hatta-UIN Samata dengan Jam operasional dari 05.00-22.00 WIB.
Teman Bus diharapkan menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society. Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program Buy The Service yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik.
Hal ini untuk meningkatkan pelayanan dengan harapan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Teman Bus telah melayani lebih dari 6 juta penumpang.
“Saya berharap layanan Teman Bus pada tahun mendatang semakin banyak berkembang dan hadir di kota-kota seluruh Indonesia serta dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menekan tingkat polusi udara dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil, dimana secara bertahap salah satu koridor nantinya direncanakan menggunakan kendaraan bus listrik,” ujar dia.