Sabtu 21 Aug 2021 04:38 WIB

Steve Bruce Sarankan Pasukannya Menjauh dari Media Sosial 

Rasialisme di media sosial dianggap semakin barbar.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Joe Willock. Pemain anyar Newcastle United ini menyatakan, setiap hari selalu menerima ujaran rasialis di media sosialnya.
Foto: EPA-EFE/Stu Forster
Joe Willock. Pemain anyar Newcastle United ini menyatakan, setiap hari selalu menerima ujaran rasialis di media sosialnya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Newcastle United Steve Bruce telah bereaksi terhadap pelecehan yang diterima oleh pemain baru the Magpies, Joe Willock, dengan menyarankan semua pemainnya untuk menjauh dari media sosial. 

Willock baru-baru ini menyelesaikan kepindahan permanen ke Newcastle dari Arsenal dengan biaya yang dilaporkan lebih dari 20 juta poundsterling setelah masa pinjaman yang sukses di St James' Park musim lalu. 

Gelandang berusia 22 tahun itu mengungkapkan pada Kamis (19/8) bahwa ia mempertimbangkan untuk berhenti dari media sosial karena pelecehan rasialis yang ia terima setiap hari. 

"Berapa kali saya katakan kepada para pemain bahwa mereka harus menghindarinya dan itulah bagian menyedihkan dari masyarakat modern yang kita hadapi saat ini," kata Bruce dikutip dari Football 365, Jumat (20/8). 

Menurutnya, saat ini orang-orang merasa mereka punya hak untuk melecehkan pihak lain. Dia menyebut bahwa media sosial adalah tempat yang gelap. 

"Orang-orang harus bertanggung jawab atas apa yang mereka tulis dan saran saya kepada mereka semua adalah untuk tidak melakukannya," katanya. 

Dia mengakui ada keuntungan yang bisa diraih dari media sosial. Namun, kata dia, ada lebih banyak sisi lain yang tidak menyenangkan. "Beberapa hal yang telah ditulis tentang diri saya benar-benar memalukan dan konyol," kata Bruce.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement