Ahad 22 Aug 2021 16:15 WIB

Banyumas Mulai Gunakan Moderna untuk Umum

Vaksin yang digunakan untuk umum merupakan vaksin Moderna di luar kuota nakes

Rep: Eko Widiyatno/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 moderna pada penerima vaksin buruh pabrik PT Sari Warna Garment saat acara Vaksinasi Merdeka Candi di Solo, Jawa Tengah, Ahad (22/8/2021). Vaksinasi tersebut digelar untuk memberikan kekebalan imunitas bagi para buruh guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional dan pemulihan ekonomi.
Foto: ANTARA/Maulana Surya/hp.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 moderna pada penerima vaksin buruh pabrik PT Sari Warna Garment saat acara Vaksinasi Merdeka Candi di Solo, Jawa Tengah, Ahad (22/8/2021). Vaksinasi tersebut digelar untuk memberikan kekebalan imunitas bagi para buruh guna mendukung program percepatan vaksinasi nasional dan pemulihan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Vaksin Moderna yang awalnya hanya diberikan sebagai vaksin ketiga atau vaksin booster bagi tenaga kesehatan, akhirnya diberikan juga pada masyarakat umum. Hal ini dilakukan Pemkab Banyumas, setelah pelaksanaan vaksin booster bagi tenaga kesehatan selesai akhir pekan kemarin.

Dalam berkas pengumuman yang beredar di grup-grup WA warga Banyumas, Pemkab mulai membuka pendaftaran vaksin Modern pada Ahad (22/8) mulai pukul 16.00. Pendaftaran bisa dilakukan masyarakat melalui website vaberaya.banyumaskab.go.id.

Dalam pengumuman itu disebutkan, kuota vaksin moderna yang tersedia ada sebanyak 4.200 dosis. Sedangkan penyuntikan vaksin, dilaksanakan di GOR Satria Purwokerto.

Sebelumnya, Pemkab Banyumas terus menggalakkan program percepatan vaksinasi Covid 19 dengan melaksanakan vaksinasi terpusat di GOR dan di puskesmas-puskesmas. Namun sejak  pekan kemarin, stok vaksin Astrazeneca yang dipakai untuk penyuntikan dosis pertama di GOR Satria sudah habis digunakan.

Kadinkes Banyumas Sadiyanto menyebutkan, vaksin yang digunakan bagi masyarakat umum merupakan vaksin Moderna di luar kuota 7.500 dosis vaksin untuk tenaga kesehatan. ''Jadi untuk vaksin booster bagi nakes, tetap aman,'' jelasnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan, hingga akhir pekan lalu ada cukup banyak nakes yang masih belum bisa diberikan vaksin. Seperti Puskesmas Patikraja dan Rawalo, hanya separuh dari tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas yang bisa diberikan vaksin booster.

Hal ini terjadi karena cukup banyak tenaga kesehatan yang belum lama menjadi penyintas Covid 19. Padahal persyaratan pemberian vaksin Moderna ini cukup ketat. Antara lain, penyintas Covid 19 yang akan mendapat vaksin ini harus sudah 3 bulan sembuh dari penyakitnya.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement