Allegri Tegaskan Ia yang Putuskan Ronaldo Jadi Cadangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan ia yang membuat keputusan menaruh Cristiano Ronaldo di bangku cadangan saat laga berkesudahan imbang 2-2 melawan Udinese, Senin (23/8) dini hari WIB. Ia menampik anggapan hal tersebut permintaan Ronaldo seperti dilaporkan media massa Italia.

Sky Italia mengatakan, Ronaldo meminta dipasang sebagai pemain cadangan untuk pertandingan pembuka musim Serie A melawan Udinese guna menjaga tetap bugar saat dia pasti pindah dari klub itu.

Baca Juga

Pemain depan Portugal itu masuk lapangan dari bangku cadangan pada menit ke-60 untuk nyaris mencetak gol penentu kemenangan yang dramatis pada menit tambahan. Sayang, sundulannya dianulir karena tinjauan VAR menunjukkan dia sudah terlebih dulu offside.

“Ronaldo merasa baik-baik saja; saya telah berbicara dengan dia sebelum pertandingan ini, berkata kepada dia bahwa dia akan masuk dari bangku cadangan,” kata Allegri kepada DAZN, seperti dikutip Reuters.

“Dia membuat dirinya siap, dia melakukannya dengan baik saat masuk lapangan.”

Juve tampak bakal menorehkan pertandingan pertama Allegri bersama tim Turin ini dengan kemenangan. Sebab, setelah dua gol dini dari Paulo Dybala dan Juan Cuadrado, Nyonya Tua mengendalikan laga di kandang Udinese tersebut.

Namun dua kesalahan yang dilakukan kiper Wojciech Szczesny, yang mana yang kedua sangat mencolok saat dia memberikan bola kepada lawan, telah membuat tim tamu bangkit. Penalti Roberto Pereya dan gol Gerard Deulofeu pun mengamankan satu poin untuk Udinese.

“Kami sudah memainkan laga yang bagus,” tambah Allegri. “Kami seharusnya tampil lebih baik lagi pada babak kedua di mana kami tidak bisa mengelola hal-hal tak terduga. Ini harus menjadi bahan pelajaran bagi kami."

“Kami terlalu sering kehilangan bola di tengah lapangan selama babak kedua. Mungkin kami sedikit lelah. Namun, Anda tak boleh kebobolan seperti ini. Kami sudah bertahan dengan baik sebelum gol itu, kami tidak kebobolan tembakan yang mengarah target."