REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK--Kota pontianak baru saja melewati fase kritis Covid-19 setelah sebelumnya sempat masuk dalam zona merah dan diberlakukan PPKM level 4 selama 3 pekan. Hinga kini dampak dari pandemi ini masih terasa terutama di Desa Berdaya Batu Layang. Beberapa orang warga binaan Rumah Zakat pun terpaksa melakukan isoman karena positif Covid-19. Untuk meringankan beban mereka yang sedang isoman, Rumah Zakat dan BUMMas Kapuas melakukan aksi beli memberi.

Aksi ini dilakukan dengan cara relawan selaku fasilitator Rumah Zakat membeli produk sembako dari BUMMas Kapuas dan memberikannya kepada para penyintas yang sedang isoman. Tercatat ada 20 orang warga yang mendapatkan manfaat dari program ini. Selain itu, Sumiati selaku pemilik warung yang juga merupakan member BUMMas sangat senang karena dagangannya dibeli.

Sumiati yang merupakan tulang punggung keluarga ini biasanya sudah keluar rumah setelah subuh, beliau merupakan pedagang sayur keliling. Sepulang berjualan keliling dagangan yang tidak habis dijual akan ditaruh di warung kecilnya yang juga merupakan rumah tinggal Sumiati. Janda 6 anak ini sangat senang karena dagangannya laris. Dirinya mengaku selama pandemi Covid-19 omzet usahanya mengalami penurunan cukup drastis. “Semoga para donatur Rumah Zakat diberikan keberkahan dan kelapangan rizki, dan semoga Rumah Zakat terus jaya.” Ungkap Sumiati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika