
Pedagang kaki lima yang beralih profesi menjadi badut jalanan mengamen di Perempatan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (24/8/2021). Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat sebanyak 4,19 juta penduduk Jawa Barat mengalami kemiskinan secara finansial di masa pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)

Seorang pedagang kaki lima yang beralih profesi menjadi badut jalanan mengamen di Perempatan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (24/8/2021). Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat sebanyak 4,19 juta penduduk Jawa Barat mengalami kemiskinan secara finansial di masa pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)

Seorang pedagang kaki lima yang beralih profesi menjadi badut jalanan mengamen di Perempatan Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (24/8/2021). Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat sebanyak 4,19 juta penduduk Jawa Barat mengalami kemiskinan secara finansial di masa pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Adeng Bustami)