Kamis 26 Aug 2021 09:12 WIB

Terdampak Pandemi, Objek Wisata Dusun Bambu Ubah Konsep

Pengunjung yang datang ke Dusun Bambu kini tidak lagi harus membayar tiket masuk.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengunjung menikmati kuliner di Dusun Bambu, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, yang telah berubah dari tempat wisata menjadi restoran outdoor, Selasa (24/8). Perubahan tersebut merupakan adaptasi dari situasi pandemi Covid-19 khususnya berkaitan dengan peraturan PPKM saat ini. Selain penerapan prokes ketat, pengunjung juga free entry atau masuk gratis serta dibatasi dari 7000 tamu menjadi 300 tamu.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung menikmati kuliner di Dusun Bambu, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, yang telah berubah dari tempat wisata menjadi restoran outdoor, Selasa (24/8). Perubahan tersebut merupakan adaptasi dari situasi pandemi Covid-19 khususnya berkaitan dengan peraturan PPKM saat ini. Selain penerapan prokes ketat, pengunjung juga free entry atau masuk gratis serta dibatasi dari 7000 tamu menjadi 300 tamu.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Objek wisata Dusun Bambu di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat mengubah konsep tempat dari objek wisata alam menjadi "Outdoor Dining Resort" atau restoran outdoor. Perubahan konsep dilakukan akibat bisnis yang dijalankan terdampak langsung oleh pandemi Covid-19 yang masih berjalan.

Pengunjung yang datang ke Dusun Bambu kini tidak lagi harus membayar tiket masuk. Mereka dapat langsung masuk ke area seluas 15 hektar dan dapat menikmati santapan di tiga restoran yaitu Burangrang, Purbasari dan Lembur Urang.

Komisaris Dusun Bambu, Endy Tjahyadi mengatakan konsep baru yang ditawarkan kepada pengunjung yaitu restoran outdoor di Dusun Bambu. Ia mengakui perubahan konsep bagian dari strategi bertahan di masa pandemi Covid-19.

"Dusun Bambu terus melakukan inovasi dan SWOT analisis gimana caranya bertahan dan beradaptasi pada situasi yang sulit. Dusun Bambu datang dengan konsep baru dari wisata dengan tiket kepada restoran, full berfungsi sebagai restoran," ujarnya, Kamis (26/8).

Ia menuturkan, terdapat tiga restoran yang berada di Dusun Bambu yaitu Burangrang menyediakan menu andalan Asian dan Western dan bisa menikmati pemandangan Gunung Burangrang. Purbasari menyediakan menu Sunda dan Seafood.

Restoran Purbasari yaitu saung-saung di tepi danau. Lembur Urang menyediakan menu olahan bebek dan masakan bertema Bali disuguhi pemandangan. Endy mengatakan fasilitas hotel di lokasi Dusun Bambu tetap berjalan.

"Harga (makanan) Rp 50 ribu sampai Rp 120 ribu. Gak lebih mahal dan juga punya nilai lebih bagus," katanya.

Ia memastikan kegiatan di Dusun Bambu menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk pengunjung dan karyawan. Seluruh karyawan di Dusun Bambu telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk memberikan rasa aman kepada para pengunjung.

General Manager Dusun Bambu, Patar Aruan mengatakan kapasitas Dusun Bambu yang dapat menampung 7.000 orang kini hanya dibatasi menjadi 300 orang di masa pandemi Covid-19. Area parkir disiapkan dengan menerapkan protokol kesehatan dan pengunjung akan terlebih dahulu dicek suhu tubuh dan melewati ozon desinfection chamber.

"Fasilitas di area kita touchless menghindari sentuhan-sentuhan. Kita perkenankan tamu setelah makan, jalan-jalan bahasa disini mandi udara karena zero polution," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, bisnis pariwisata di masa pandemi Covid-19 tidak mudah. Sebab selama pandemi, jumlah pengunjung yang datang ke Dusun Bambu sangat turun signifikan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan. Sehingga bisnis pariwisata dapat pulih kembali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement