Ulat grayak yang menyerang bawang merah di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021). Serangan ulat grayak mengakibatkan 90 persen hasil panen bawang merah berukuran kecil dan hanya laku Rp3.500 per kilogram, jauh berbeda dengan bawang merah kualitas baik seharga Rp13.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Prasetia Fauzani)
Buruh tani memanen bawang merah yang terkena serangan ulat grayak di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021). Serangan ulat grayak mengakibatkan 90 persen hasil panen bawang merah berukuran kecil dan hanya laku Rp3.500 per kilogram, jauh berbeda dengan bawang merah kualitas baik seharga Rp13.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Prasetia Fauzani)
Buruh tani memanen bawang merah yang terkena serangan ulat grayak di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021). Serangan ulat grayak mengakibatkan 90 persen hasil panen bawang merah berukuran kecil dan hanya laku Rp3.500 per kilogram, jauh berbeda dengan bawang merah kualitas baik seharga Rp13.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Prasetia Fauzani)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Ulat grayak yang menyerang bawang merah di Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).
Serangan ulat grayak mengakibatkan 90 persen hasil panen bawang merah berukuran kecil dan hanya laku Rp3.500 per kilogram, jauh berbeda dengan bawang merah kualitas baik seharga Rp13.000 per kilogram.
sumber : Antara
Advertisement