Kamis 26 Aug 2021 19:55 WIB

UNM Dukung Pemerintah Dalam Percepatan Herd Immunity

Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah ikut andil dalam beberapa kegiatan vaksinasi.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendukung upaya pemerintah dalam mengejar herd immunity.
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendukung upaya pemerintah dalam mengejar herd immunity.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Universitas Nusa Mandiri (UNM) turut serta dalam rapat koordinasi (rakor) Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PKM RI), Senin  (23/8). Rapat ini dipimpin oleh Agus Suprapto, deputi Bidang Kooordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan. 

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pejabat Kemenko PKM RI, perwakilan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi termasuk perwakilan LLDIKTI 1-15,  perwakilan BUMN (Kimia Farma dan Bio Farma), serta unsur lainnya yang terdiri atas perwakilan Asosiasi Rumah Sakit Indonesia (ARSSI) dan berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Nusa Mandiri (UNM).

Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Dr Dwiza Riana menyampaikan bahwa Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah ikut andil melaksanakan beberapa kegiatan dalam program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah bagi para mahasiswa dan masyarakat. 

“Hingga 21 Agustus 2021, tercatat sudah lebih dari 6.000 penerima vaksin yang melakukan vaksinasi di dua kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang bekerja sama dengan Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu dan RS Bhayangkara Brimob Depok. Jumlah penerima vaksin tersebut tentu akan terus meningkat karena pelaksanaan vaksinasi masih terus dilaksanakan hingga akhir Agustus 2021,” paparnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/8).

Sementara itu, Arif Hidayat selaku wakil rekor bidang non-akademik mengataka,  pada rakor ini juga ada pembahasan mengenai program Vaksin Gotong Royong yang disampaikan oleh perwakilan Bio Farma. Program Vaksin Gotong Royong ini merupakan program yang akan membantu percepatan herd immunity yang telah diamanatkan oleh presiden Republik Indonesia (RI). 

“Disampaikan pula bahwa harga Vaksin Gotong Royong diturunkan, mengingat jumlah pembelian yang banyak menyebabkan harga turun. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran badan hukum atau penyelenggara Vaksin Gotong Royong,” ujarnya setelah mengikuti rakor, pada Senin (23/8) kemarin.

“Kami selaku wakil perguruan tinggi, katanya, diarahkan agar senantiasa membantu program vaksinasi yang diadakan oleh dinas-dinas kesehatan wilayah/provinsi masing-masing. Sebab, kita harus saling bersinergi untuk menciptakan herd immunity di masyarakat, kata Dwiza.

Ia menambahkan,  “Perguruan tinggi, khususnya Universitas Nusa Mandiri (UNM) senantiasa siap dalam membantu program vaksinasi yang akan dilaksanakan dinas kesehatan, yang ada di wilayah/provinsi tempat kampus kami berada,” imbuhnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement