Kamis 26 Aug 2021 21:53 WIB

Pasien Hemodialisis Rentan Terpapar Hepatitis C

45 persen pasien PGK terpapar hepatitis C setelah menjalani tindakan hemodialisis.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Pasien hemodialisis (ilustrasi).
Foto: Musiron/Republika
Pasien hemodialisis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien gagal ginjal (PGK) yang menjalani dialisis cukup rentan tertular berbagai penyakit pada era pandemi Covid-19. Apalagi dengan beban rumah sakit yang luar biasa dalam penanganan Covid-19.

"Tentunya kita semua berharap tenaga kesehatan bisa menjadi lebih baik lagi dengan menjaga pasien dialisis untuk tetap sehat dan mengurangi fatalitas," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Agus Suprapto, beberapa waktu lalu.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia,dr Aida Lydia, Ph.D, Sp.PD-KGH, FINASIM, mengatakan hepatitis C menginfeksi 130 sampai 150 juta orang di dunia dengan estimasi prevalensi 3 persen. Hal ini menyebabkan 300 ribu orang meninggal akibat HCV per tahun.

Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2014) di Indonesia, estimasi prevalensi terjadi 0,8 persen sampai 1 persen. "Pada pasien PGK terutama yang menjalani hemodialisis (HD) perevalensi hepatitis lebih tinggi," ujarnya.