Jumat 27 Aug 2021 21:55 WIB

Kemenkop Gandeng Baznas Beri Modal Usaha ke 10 Ribu Mustahik

Diberikan pada pelaku UMKM, dana zakat jadi lebih produktif lagi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Acara peluncuran Kita Jaga Usaha diadakan di tiga tempat sekaligus yakni, Kantor BAZNAS RI di Jakarta, Jalan Malioboro Yogyakarta, dan Sentra Kuliner Semolowaru Surabaya, pada Jumat (27/8). Peluncuran itu juga mendapat dukungan dan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop), Teten Masduki; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta para pimpinan BAZNAS RI dan pejabat terkait.
Foto: Baznas
Acara peluncuran Kita Jaga Usaha diadakan di tiga tempat sekaligus yakni, Kantor BAZNAS RI di Jakarta, Jalan Malioboro Yogyakarta, dan Sentra Kuliner Semolowaru Surabaya, pada Jumat (27/8). Peluncuran itu juga mendapat dukungan dan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop), Teten Masduki; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta para pimpinan BAZNAS RI dan pejabat terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan bantuan modal usaha serta sembako kepada lebih dari 10 ribu mustahik (penerima zakat).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas yang telah cepat tanggap dengan inisiatif bersama Kemenkop membantu UMKM terdampak pandemi. Jika Ramadhan lalu telah diberikan santunan kepada kaum dhuafa dan yatim piatu, maka sekarang diberikan bantuan bagi pengusaha kuliner yang terdampak pandemi Covid-19. 

Baca Juga

Teten mengatakan, zakat dan dana umat yang dikelola Baznas sebelumnya dioptimalkan pemanfaatannya bagi hal-hal produktif dan kemaslahatan. "Sekarang lebih produktif bagi modal usaha. Jadi ibadah dan pahalanya lebih besar lagi," kata Teten dalam penyaluran Kita Jaga Usaha UMKM Bangkit secara simbolis di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang disiarkan secara virtual, Jumat (27/8).

Ketua Baznas KH Noor Achmad mengatakan, Baznas sebagai lembaga yang diamanahkan oleh undang-undang untuk mengelola dana zakat, infak, dan sedekah memiliki peran sangat penting dalam membantu kegiatan ekonomi khususnya pelaku UMKM. Baznas membentuk program sebagai respons darurat ekonomi Covid-19 yang terdiri dari UMKM Bangkit dan Dapoer Kuliner Nusantara. 

Adapun target penyaluran pada Kita Jaga Usaha ini sebesar Rp 13.857.261.770. Diberikan kepada 10.290 mustahik penerima manfaat. 

"UMKM Bangkit ini program pemberian bantuan langsung kepada 10 ribu pelaku UMKM di wilayah PPKM level 3 dan level 4 dengan jumlah bantuan sebesar Rp1 juta per orang. Total bantuan UMKM Bangkit sebesar Rp 10 miliar," ujar Noor.

Sementara Program Dapoer Kuliner Nusantara merupakan program pemberdayaan warteg, warung nasi, warung padang, dan usaha kuliner skala kecil lainnya untuk menyediakan 123.888 paket makanan. Paket makanan itu akan didistribusikan kepada pelaku isoman, panti asuhan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan, pesantren, rumah singgah, nakes, dan warga terdampak PPKM. Program Dapoer Kuliner Nusantara juga akan melakukan skema cash for work (CFW) bagi pekerja marginal yang akan membantu dalam pelaksanaan program. 

Total dana Program Dapoer Kuliner Nusantara sebesar Rp 3.857.261.770. "Kedua program tersebut akan Baznas luncurkan dengan tajuk Kita Jaga Usaha," kata Noor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement