Ahad 29 Aug 2021 09:31 WIB

Prancis dan Inggris Usulkan Zona Aman di Kabul

Usulan itu untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: AP/Clodagh Kilcoyne/Reuters POOL
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (30/8). Paris dan Inggris mengusulkan zona aman di Kabul, untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan.

"Proposal resolusi kami bertujuan untuk menentukan zona aman di Kabul, di bawah kendali PBB, yang akan memungkinkan operasi kemanusiaan berlanjut," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche (JDD), dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Ahad (29/8).

Macron mengatakan, Prancis mengadakan diskusi awal dengan Taliban tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan. Prancis juga membahas kemungkinan evakuasi lanjutan dari Afghanistan.

Pasukan militer AS yang telah menjaga bandara di Kabul, akan ditarik pada 31 Agustus sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden. Prancis termasuk di antara negara-negara yang telah mengakhiri evakuasi dari bandara Kabul. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengadakan pertemuan di Afghanistan dengan utusan PBB untuk Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia.