REPUBLIKA.CO.ID, FARO -- Portugal menjalani perjalanan mengecewakan pada Piala Eropa 2020. Langkah skuat polesan Fernando Santos terhenti di babak 16 besar.
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan berstatus pemenang benua biru, edisi 2016. Nasi sudah menjadi jujur. Penyesalan mendalam, tak ada dalam kamus para jawara.
Kini agenda terdekat menanti mereka. Portugal akan melanjutkan petualangan di kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup A, Zona Eropa. Selecao das Quinas bertemu Republik Irlandia.
Jelas, sang raksasa menargetkan kemenangan. Apalagi duel ini berlangsung di kandang mereka sendiri. Tepatnya di Stadion Algarve, Faro, Kamis (2/9) dini hari WIB.
Tuan rumah enggan sesumbar. Pasukan Santos mencoba mempersiapkan diri dengan cara terbaik, dan penuh semangat. Demikian disampaikan oleh Ronado di media sosial miliknya.
"Selalu menjadi kebanggaan untuk kembali ke tim nasional, dan mewakili negara," tulis penyerang Manchester United ini, di instagram-nya, Selasa (31/8)
Sang kapten antusias menyambut laga ini. Ia baru saja menyelesaikan kepindahannnya dari Juventus ke United. Sejenak, fokus Ronaldo hanya untuk timnasnya.
Secara keseluruhan, Santos belum bisa menurunkan kekuatan penuh. Renato Sanches dan Joao Felix dipastikan absen. Keduanya mengalami cedera.
Untungnya di area bek kanan, Joao Cancelo telah kembali. Sebelumnya, pemain Manchester City itu absen di Euro 2020. Saat itu, ia terkena covid-19.
Selebihnya, Santos masih mengandalkan sejumlah muka lama. Selain Ronaldo, ada Diogo Jota, Joao Moutinho, Bruno Fernandes, juga Bernardo Silva. Kemudian Pepe, Ruben Dias, serta Rui Patricio.
Portugal ada di puncak klasemen. Selecao das Quinas mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Jelas, tuan rumah siap mempertahankan posisi tersebut. Ini untuk memuluskan langkah mereka menuju Qatar, tahun depan.
Apalagi kubu tamu dalam tren negatif. Republik Irlandia datang ke Faro dengan rapor merah. Dalam dua laga awal di Grup A, the Boys in Green selalu mengalami kekalahan.
Sinyal bahaya untuk Seamus Coleman dan rekan-rekan. Tim yang mereka hadapi ada di singgasana dan merupakan salah satu raksasa benua biru. Namun segala sesuatu bisa terjadi di lapangan.
Penyerang kubu tamu, Adam Idah, sudah tak sabar memasuki pertandingan ini. Ia antusias bertemu Ronaldo. Ia mengidolakan eks Real Madrid itu.
Idah menegaskan, timya percaya diri, mampu merepotkan Portugal. "Semua orang menantikan pertandingan seperti ini," ujar bomber Norwich City ini, dikutip dari BBC.
Kekalahan bisa membuat kans Republik Irlandia bersaing di putaran final, jauh panggang dari api. Pelatih Stephen Kenny diprediksi lebih fokus menjaga areanya. Kemudian, ketika ada momentum positif, mereka bisa merancang serangan balik.