REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring naiknya harga batubara dunia dimanfaatkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk meningkatkan penjualan ekspor pada tahun ini. Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto menjelaskan pada tahun ini perusahaannya akan memproduksi batubara sebanyak 30 juta ton.

Target ini naik daripada tahun lalu sebesar 25 juta ton. Kenaikan produksi ini seiring menariknya harga batubara dan juga potensi ekspor.

"Tentu saja, karena kami rencana produksi juga naik volume ekspor juga naik. Kami mengambil kesempatan saat harga baik ini untuk meningkatkan produktifitas," ujar Suryo dalam konferensi

pers, Rabu (1/9).

Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin menjelaskan pada semester satu tahun ini porsi penjualan domestik masih mendominasi di angka 63 persen sedangkan ekspor di angka 37 persen.

Namun Fuad menjelaskan hingga akhir tahun nanti porsi ekspor akan mengambil peran lagi lebih besar sehingga komposisi penjualan diharapkan 53 persen dari domestik dan 47 persen dari ekspor.

Fuad juga menjelaskan PTBA terus menggali potensi pasar ekspor dan memasok pasar yang memang sudah menjadi langganan PTBA. "Kami memasok kebutuhan batubara untuk Cina, Thailand, Taiwan serta Vietnam," tambah Fuad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika