REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, berupaya menjaga keharmonisan tim agar tetap solid dan kompak menghadapi kompetisi Liga 1 2021/2022. Ia tidak ingin membedakan perlakuan terhadap pemain asing dan lokal.
Menurut Almeida, status pemain asing dan pemain lokal memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai pemain Arema. Ia tidak ingin terjadi friksi di tubuh tim berjuluk Singo Edan itu hanya karena ada istilah pemain asing dan pemain lokal.
Almeida menegaskan bahwa tidak akan memberi perlakuan khusus kepada para pemain. Siapapun pemain yang dirasa paling siap dan menunjukkan performa cukup bagus selama latihan, dipastikan akan memiliki peluang sebagai pilihan utama.
“Tidak ada perbedaan soal pemain asing dan pemain lokal. Bagi saya semua pemain Arema FC, tidak ada pemain lokal maupun asing. Semua pemain Arema harus bekerja keras dan berperilaku bagus pada setiap pertandingan,” ujar Almeida dalam keterangan pers, Rabu (1/9).
Jadi, bagi Almeida, pemain asing tidak bisa bermain tanpa pemain lokal. Begitu juga sebaliknya, pemain lokal tidak bisa bermain tanpa pemain asing. "Sudahi pandangan perbedaan pemain lokal dan pemain asing, yang saya sebut semua pemain Arema,” tegasnya.
Saat ini di skuad Arema kental dengan aroma Portugal dengan hadirnya Eduardo Almeida sebagai pelatih. Lalu dua pemain lainnya, Carlos Fortes dan Sergio Silba, serta Adilson Maringa juga pernah merintis karier di Liga Portugal.