Mahasiswa UGM Raih Penghargaan Riset Disertasi Terbaik

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih

Universitas Gadjah Mada
| Foto: en.wikipedia.org

Lian ingin mengenalkan tradisi lokal sebagai resolusi konflik dari kearifan lokal untuk diadopsi nasional atau internasional. Lian ingin Hambor menginspirasi bagi generasi muda mengeksplorasi budaya masing-masing sebagai kekayaan Indonesia.

"Kalau bukan kita, siapa lagi," kata Lian.

Bagi Lian, tradisi Hambor tidak hanya dipakai dalam konteks resolusi konflik yang terjadi dalam sesama masyarakat Manggarai, tapi dalam tataran lebih luas. Sebab, saat ini di Manggarai banyak orang datang dari daerah dan latar belakang budaya berbeda.

Tentu akan ada modifikasi dan revitalisasi. Tapi, Hambor jadi simpul perbedaan dalam keberagaman. Karenanya, Hambor memiliki kontribusi krusial untuk mengembangkan perdamaian di tingkat lokal, misalnya perdamaian antarumat beragama di Manggarai.

Dalam konteks hukum positif, penelitian memberikan penyadaran tidak setiap masalah harus diselesaikan secara hukum positif. Sebab, ada tradisi resolusi konflik yang lebih menekankan persaudaraan dan kekeluargaan, namun tetap memperhatikan keadilan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Mahasiswa UGM Buat Eco-Pot Berbahan Kulit Durian

Dosen UGM Kembangkan Desain Rumah Tahan Gempa

Mahasiswa UGM Kembangkan Robot Pengukur Kemiringan Lantai

Pakar UGM: Amandemen UUD 1945 Belum Mendesak Dilakukan

Peneliti UGM Sebut Terapi Stem Cell Tunjukkan Hasil Baik

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark