Jumat 03 Sep 2021 02:38 WIB

30 Peristiwa Bersejarah Antara AS dan Muslim

Sebelum abad ke-19, sebagian besar Muslim datang ke dunia baru atau AS.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Umat Muslim membaca Alquran sebelum melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)
Foto: AP/Shafkat Anowar
Umat Muslim membaca Alquran sebelum melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebelum abad ke-19, sebagian besar Muslim datang ke Dunia Baru sebagai orang Afrika yang diperbudak dan dipaksa untuk meninggalkan keyakinan mereka saat tiba di area perkebunan. Ada catatan yang menunjukkan orang-orang dengan nama Arab berada di pihak Amerika dalam Revolusi itu.

Selain itu, potensi seorang Muslim dapat menjadi presiden adalah salah satu alasan yang dikutip pada tahun 1788 untuk menentang Pasal VI Konstitusi, yang menyatakan bahwa tidak ada tes agama yang diperlukan dari pejabat terpilih mana pun di AS.

Baca Juga

Namun, sebetulnya ada banyak peristiwa penting dalam catatan sejarah yang menunjukkan adanya interaksi yang positif dan juga negatif antara AS dengan kalangan Muslim.

Berikut ini adalah penjabaran 30 momen tersebut, seperti dilansir dari News Week.

Baca juga : Nasihat Ulama Turki untuk Generasi Muda

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement