Kamis 02 Sep 2021 20:03 WIB

Vitamin-Mineral Bantu Imunitas yang Kacau Akibat Covid-19

Selain vitamin C,ada juga vitamin E dan selenium yang berperan pada pertahanan tubuh.

Vitamin dan mineral berperan membantu respons imunitas tubuh yang bisa kacau akibat infeksi virus penyebab Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vitamin dan mineral berperan membantu respons imunitas tubuh yang bisa kacau akibat infeksi virus penyebab Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin dan mineral berperan membantu respons imunitas tubuh yang bisa kacau akibat infeksi virus penyebab Covid-19. Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Arti Indira, mengatakan, virus SARS-CoV-2 atau penyebab Covid-19 akan menyebabkan inteleukin naik yakni sitokin protein yang berfungsi sebagai pembawa pesan mengaktifkan sistem kekebalan.

Begitu juga dengan TNF alpha dan interferon yakni protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respon melawan senyawa berbahaya. Sementara di satu sisi, sel yang menjadi pembunuh alami serta sel T dibuat menjadi turun.

"Dengan konsumsi atau memasukkan sumber vitamin dan mineral seperti vitamin C dapat memodulasi sitokin di tubuh sehingga interleukin menjadi turun terutama interleukin 6 (IL-6) dan meningkatkan interleukin 10 (IL-10)," ujar dia dalam webinar Kamis (2/9).

Arti mengatakan, selain vitamin C, ada juga vitamin E dan selenium yang berperan pada pertahanan tubuh dengan meningkatkan kekuatan sel, kemudian seng atau zinc dengan peran ganda selain menjaga pertahanan tubuh, juga secara langsung dapat membantu mengganggu replikasi virus. Inilah alasan mineral ini sering disebut sebagai antivirus yang berperan langsung terhadap virus penyebab Covid-19.

Di sisi lain, ada juga vitamin D yang berperan dalam sistem imun tubuh sebagai immunodobulator untuk membantu menurunkan inflamasi dan kejadian infeksi saluran pernapasan atas. "Konsumsi vitamin D dari bahan makanan sumber, tingkatkan asupan dengan berjemur dan suplementasi," kata Arti.

Optimalnya, kadar vitamin D di dalam tubuh yakni 40-60 ng/mL. Untuk memastikan tercukupi tidaknya level ini, dia menyarankan Anda memeriksakan kadar vitamin D sekaligus mineral di darah melalui pemeriksaan laboratorium sebelum melakukan terapi.

"Kita kan ingin imunitas optimal tetapi kalau sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral bisa saja kadarnya menjadi berlebihan mencapai dosis toksik atau upper limit," ujar Arti.

Asupan nutrisi yang cukup termasuk vitamin dan mineral menjadi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah Anda terkena Covid-19. Selain asupan nutrisi, Anda juga disarankan menjaga hidrasi yang cukup, menerapkan diet seimbang, mengurangi gula, lemak dan garam, rutin berolahraga, memastikan memiliki waktu istirahat yang cukup, menghindari stres, dan tetap menjalankan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement