Sambut Musim Hujan, Pemkot Surabaya Keruk Endapan Lumpur
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
![Alat berat untuk mengeruk endapan lumpur. ilustrasi](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/030418500-1603690719-830-556.jpg)
| Foto: Prayogi/Republika
Anna mengaku perantingan atau perawatan pohon sebenarnya rutin dilakukan DKRTH. Namun, karena memasuki musim hujan, tentu intensitas perantingan pohon ditingkatkan. Terutama terhadap pohon yang usianya sudah tua dan tingginya melebihi rata-rata.
"Kalau pemeliharaan (pohon) saya pikir sama standar. Diberikan kompos pupuk dan sebagainya. Jadi setiap pohon treatmennya beda-beda," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Malang, Anung Suprayitno memprediksi, awal musim hujan di daerah-daerah di Jawa Timur baru akan terjadi pada Oktober meliputi 28 zona musim, dan November meliputi 29 zona musim. Jatim, kata Anung, memiliki 60 daerah zona musim. Kemudian puncak musim hujan diprediksi pada Januari 2022. Meliputi 50 zona musim.
"Dibandingkan normalnya, awal musim hujan diprakirakan maju lebih awal 33 zona musim," kata Anung.
Anung mengingatkan untuk mewaspadai cuaca ekstrem khususnya hujan lebat pada masa peralihan hingga awal hujan 2021/2022. Karena berpotensi menimbulkan banjir bandang, longsor, sedimentasi waduk, dan perlunya inspeksi struktur bangunan serta jaringan.
"Harus dimulai peningkatan kerja sama antar daerah untuk pengurangan risiko bencana iklim lintas batas kabupaten dan provinsi," kata dia.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...