Jumat 03 Sep 2021 15:13 WIB

Ganjil Genap Kendaraan di Bandung Tidak akan Bikin Macet

Kebijakan diharapkan dapat menekan arus kendaraan roda empat yang mengarah ke Bandung

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran kepolisian memastikan pelaksanaan ganjil genap kendaraan di lima gerbang tol di Kota Bandung tidak akan membuat kemacetan. Kebijakan ganjil genap kendaraan sudah dimulai sejak pukul 06.00 Wib, Jumat (3/9) hari ini di gerbang tol Pasirkoja, Pasteur, Moch Toha, Buahbatu dan Kopo.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, penerapan ganjil genap kendaraan sudah dilaksanakam sejak pukul 06.00 WIB, Jumat (3/9). Kebijakan tersebut diharapkan dapat menekan arus kendaraan roda empat yang mengarah ke Kota Bandung.

"Sama seperti yang disampaikan pak wali mengurangi arus kendaraan roda empat ke Bandung, ada lima titik untuk mengurangi laju ke Bandung supaya tidak banyak yang terjangkit Covid-19," ujarnya di Kecamatan Cibeunying Kidul, Jumat (3/9).

Dia memastikan, pelaksanaan ganjil genap kendaraan tidak akan membuat macet sebab pihaknya sudah memiliki alur untuk memutar balik kendaraan yang tidak sesuai ganjil genap. Sedangkan bagi kendaraan pelat D masih diizinkan masuk ke Kota Bandung karena tinggal di Bandung.

"Insya Allah nggak macet, kalau sudah ganjil genap kita balikkan. Nggak akan macet insyallah ada pintu masuknya. Kalau pelat D kita izinkan karena tinggal di Bandung," katanya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau, masyarakat untuk memahami pelaksanaan ganjil genap kendaraan di Kota Bandung. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan penyebaran Covid-19.

"Di dalam rangka memitigasi menekan laju pertumbuhan Covid-19 yang sudah landai diharapkan dengan ganjil genap mudah-mudahan bisa tetap ditekan," katanya.

Satlantas Polrestabes Bandung bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan TNI mulai menerapkan ganjil genap kendaraan di lima gerbang tol di Kota Bandung, Jumat (3/9) sejak pukul 06.00 WIB. Terdapat kendaraan yang diputar balik karena tidak sesuai dengan ganjil genap.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP M Rano Hadianto mengatakan personel gabungan mulai melaksanakan ganjil genap kendaraan di lima titik gerbang tol di Kota Bandung. Sejauh ini, dia menuturkan, belum terjadi peningkatan signifikan arus lalu lintas dari arah tol.

"Untuk hari pertama kendaraan yang masuk ke kota Bandung khususnya kendaraan pelat nomor luar kota Bandung masih belum terlihat peningkatan yang signifikan sehingga pagi hari ini masih berjalan lancar," ujarnya.

Menurutnya, beberapa masyarakat di lapangan masih bertanya terkait penerapan ganjil genap kendaraan. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial tentang ganjil genap kendaraan.

"Beberapa kendaraan di Pasteur dan lainnya berdasarkan laporan jajaran, yang tidak sesuai dengan sistem ganjil genap kita putar balik," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement