REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Al Haris mengatakan ketersediaan vaksin di Jambi terbatas, sementara semangat masyarakat untuk divaksinasi cukup tinggi.
"Tidak hanya di Kota Jambi, namun di daerah semangatnya juga tinggi," kata Al Haris menyampaikan laporan vaksinasi kepada Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Jumat (3/9).
Al Haris menjelaskan ketersediaan vaksin di Provinsi Jambi hanya 18 hari. Sehingga saat dilakukan vaksinasi, antrean masyarakat selalu ramai.
Kecepatan penggunaan vaksin di Jambi berada pada peringkat ke empat secara nasional. Kecepatan penggunaan vaksin Covid-19 Jambi berada di bawah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.
Al Haris meminta dukungan Tito untuk mendukung ketersediaan vaksin di Jambi. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memerintahkan Pemerintah Provinsi Jambi menyurati Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan dukungan vaksinasi.
Namun, dilengkapi dengan skenario dan inovasi dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat. "Sampaikan surat kepada Kementerian Kesehatan terkait permintaan dukungan vaksinasi, namun harus dilengkapi dengan skenario terobosan kreatif dalam pelaksanaannya," katanya.
Dia berharap Jambi dapat mempercepat vaksinasi Covid-19 mengingat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia masih cukup tinggi. Perlu dilakukan pengamatan terhadap pasien Covid-19 yang meninggal untuk menetapkan kebijakan golongan mana yang menjadi prioritas untuk diberikan vaksin.