Jumat 03 Sep 2021 21:20 WIB

Bupati Paser Berkomitmen Tingkatkan IPM

Kesenjangan IPM antara laki-laki dan perempuan masih jauh.

Indeks Pembangunan Manusia
Foto: blogspot.com
Indeks Pembangunan Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bupati Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), Fahmi Fadli berkomitmen meningkatkan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) wilayahnya. Saat ini, IPM Paser masih sebesar 72,04 persen atau di bawah IPM rata-rata provinsi sebesar 75,43 persen.

"Komitmen ini dibuktikan melalui penandatanganan bersama perangkat daerah dua hari lalu," ujar Kepala Dinas KependudukanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita di Samarinda, Jumat (3/9).

Upaya meningkatkan IPM terutama untuk kaum perempuan karena kesenjangan IPM antara laki-laki dan perempuan sangat jauh. IPM laki-laki di Paser sebesar 77,44, sementara IPM perempuan 55,1.

Kesenjangan yang cukup jauh ini meliputi komposit kemudahan memperoleh akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol dalam pembangunan sehingga kondisi ini harus diperbaiki. Adapun penandatanganan komitmen bersama tersebut dilakukan oleh Bupati Paser, Kepala DKP3A Provinsi Kaltim, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser.

Selain komitmen memperbaiki IPM, hal lain yang disepakati dalam penandatanganan bersama itu adalah meningkatkan capaian indeks pembangunan gender (IPG) dan indeks pemberdayaan gender (IDG). IPG dan IDG perlu didongkrak untuk mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di jabatan publik dan jabatan politik. Selama ini, keterwakilan perempuan masih minim di dua lini kehidupan tersebut.

Pemprov Kaltim, lanjutnya, terus berupaya menggandeng perangkat daerah terkait dan pihak lain, untuk meningkatkan partisipasi perempuan di legislatif, jabatan publik, maupun jabatan profesional. "Tujuannya untuk merancang kebijakan program dan kegiatan agar lebih memprioritaskan kepentingan perempuan, isu perlindungan sosial, mengusulkan, dan meloloskan kebijakan yang ramah perempuan," kata Noryan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement